GEOSIAR.COM, MEDAN,– “Kenapa PMPHI belum angkat Topi ke Anies, padahal kagum dan sebagai bentuk penghormatan memberi Pulpen, yang juga berfungsi sebagai senter/menerangi ?,” tanya wartawan kepada Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat.
“Ya dalam pertemuan singkat itu benar kami terharu, mengungkapkan rasa kekaguman dan secara Spontan saya berikan yang berharga yang kebetulan selalu melekat di Dada saya, yaitu Pulpen dan itulah yang paling berharga. Kalau nilai Rupiah, tidak sampai 10.000. Saya akan angkat Topi, apabila Anies menang menjadi Presiden RI karena dalam Pilpres bukan dia pilihan saya,” kata Gandi menjawab wartawan, Senin (6/11/2023).
Kehadiran sebelumnya, lanjut Gandi, ketika diminta Media penilaian PMPHI ke Anies, agar masyarakat luas benar benar mengenal Anies. “Kami saja baru mengenal Anies, 2 bulan yang lalu. Selama dia Gubernur DKI hanya berita jelek yang muncul, sehingga melekat kebencian, dan yang paling pahit ada yang mengatakan Siapapun presiden asalkan jangan si Anies,” tambahnya.
Dalam hal penilaian miring, kata Gandi, dirinya terdorong untuk mengenal Anies secara utuh. “Makanya saya berani di Youtobe Aktual, menyatakan Anies itu bukan penjahat, dialah yang membuat kerukunan masyarakat di Jakarta. Banyak masalah antar masyarakat dia selesaikan dengan damai,” katanya.
Kalaupun Anies menang dalam Pilpres, lanjut Gandi, sangat wajar karena Anies selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat, yang sangat penting tidak hanya menghandalkan pihak lain. “Kalaupun dia kalah atau tidak dipilih masyarakat luas, jangan karena kebencian yang tidak mendasar,” tambahnya.
Disamping kinerjanya di DKI selaku Gubernur, lanjut Gandi, banyak yang dia perhatikan misalnya utang negara, Pulau Rempang/Batam, IKN, Kereta Api, Food Estate. Senyum Anies dengan senyum Jokowi sangat beda, banyak yang meniru tapi ibu Mega KETUM PDIP seperti kurang cermat salah menilai.
Dalam Pilpres, lanjut Gandi, PMPHI akan tetap mendukung dan memilih pilihan Andika Perkasa yaitu Ganjar dengan Mahfud MD dan syukur mereka seperti sudah ikut memprotes Food Estate,” katanya.
“Jadi harapan kami dalam Pilpres masyarakat luas memilih sesuai dengan kata hati, jangan karena kebencian yang tidak mendasar dan jangan karena pintar berkata kata seperti burung Beo. Harus diingat salah memilih bisa nasib kita ini terjual bulat bulat. Jadi hilangkan kebencian, pilih yang benar benar walaupun penampilan tidak bagus,” pungkas Gandi.(red)