Terkait Hukuman Kepada Koruptor, PMPHI Ingatkan Mahfud MD Berhenti “Melawak”

by

GEOSIAR.COM,MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat berharap, Mahfud MD berhenti melawak karena sudah basi. Nasib Pak Mahfud bagus, tapi tidak lucu lagi lawakannya. Sebaiknya pak Mahfud duduk cantik saja dan bermimpi dilantik jadi Wakik Presiden. Apabila Mahfud MD terus melawak akan menghalangi Ganjar Presiden dan Mahfud MD jadi Wakil Presiden.

“Kalau benar ini pernyataan Mahfud sangat tidak pas. Saya siap teken kontrak dengan rakyat seluruh indonesia untuk memvonis hukuman mati bagi korupsi dan memiskinkan keluarganya tanpa adalagi peradilan, karena saya sudah muak dengan korupsi di indonesia,” tegas Gandi menjawab wartawan, Senin (23/10/2023).

Pernyataan ini, lanjut Gandi, PMPHI anggap lawak lawak atau dongeng. “Hal ini kami nilai diungkapkan Mahfud untuk mengelabui agar menang dalam Pilpres. Mahfud manusia pintar dan jenius tapi satupun kerja Mahfud tidak ada yang melekat dihati masyarakat luas,” tambahnya.

Baru baru ini kata Gandi, Mahfud membicarakan uang Rp 349 Triliun, awalnya masyarakat bangga tapi hasilnya apa hanya mimpi, kasus hukum Sambo dengan Josua Hutabarat kalau tidak ribut masyarakat tidak akan terbuka tidak ada peranan Mahfud,

Kasus Dugaan pemerasan yang saat ini perhatian publik apa peranan Menkopolkam Mahfud, Putusan MK masalah usia Capres dan CAWAPRES menurut DPR tidak otomatis berlaku harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam UU 12/2011.

“Bagaimana dengan penjualan tanah oleh PTPN II. Banyak lagi yang harus dibicarakan atau diselesaikan Mahfud, bukan masalah Koruptor dihukum mati dan keluarganya dimiskinkan. Koruptor itu semua keluarga kita, bagaimana biar kita kita ini tidak korupsi, itu harus dipikirkan caranya jangan beri kesempatan. Karena ada kesempatan atau ruang akhirnya orang melakukan kejahatan. Kami sangat berharap agar Mahfud jangan melawak lagi, lebih bagus tidur menunggu pelantikan,” harapnya.

Kepada tim sukses, lanjut Gandi, PMPHI berharap agar melarang Mahfud melawak, biarlah Ganjar yang turun ke kalangan masyarakat. Selanjutnya, jangan dibicarakan atau dibutuhkan peranan Jokowi. Anak dan menantunya dalam kemenangan Ganjar Mahfud. Karena yang dibutuhkan masyarakat luas adalah sosok Ganjar bukan yang lain.

Kalau masih mengharap kepada Jokowi, anak, menantu dan Organisasinya juga membiarkan Mahfud melawak seperti menghukum mati koruptor karena sudah muak.

“Kami yakini, Ganjar dan tim sukses akan gagal. Kepada masyarakat luas kami berharap agar aktif menonton hiburan hiburan yang dilakonkan Capres dan CAWAPRES, juga para tim sukses. Karena kalau masyarakat luas tidak ikut menonton hiburan yang mereka lakonkan nanti bisa marah mereka itu,” jelasnya.

Menurut analisa PMPHI saat ini, siapa yang membicarakan atau membutuhkan Jokowi, anak menantunya serta Organisasinya akan gagal.

“Jadi, kalau digelar sekarang Pilpres, akan dimenangkan Anies Muhaimin, karena mereka tidak membutuhkan peranan Jokowi, anak, menantunya serta Organisasinya. Kami akan tetap mendukung Ganjar dengan segala konsekwensi, tapi sangat berharap agar Mahfud jangan melawak dan jangan membicarakan atau berharap kepada Jokowi, anak, menantu dan Organisasinya,” pungkas Gandi.(red)