GEOSIAR.COM, MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, PMPHI tidak pernah merasa membela KPK atau Firli, tapi PMPHI merasa perlu memberi pemikiran atau pendapat tentang berita berita yang terkesan fitnah atau kecemburuan atas prestasi Firli Bahuri anak desa, terhina dan miskin ketika anak anak atau masih sekolah, kata Gandi menjawab wartawan, ketika dipertanyakan, bagaimana PMPHI menilai dugaan Pemerasan pimpinan KPK kepada Menteri Pertanian?. Kenapa PMPHI tidak membela Firli ? , karena selama ini kalau ada yang menyalahkan KPK selalu dibela PMPHI.
“KPK itu milik kita wajar kami memberi perhatian. Tentang dugaan Pemerasan yang dilakukan ketua KPK, saya tertawa membaca berita berita itu karena sangat yakin terhadap Firli Bahuri yang konsisten melaksanakan tugas sesuai Undang Undang (UU), berkepribadian walaupun ditampilkan photo berdua dilapangan bulutangkis dengan Limpo Maret thn 2022, ternyata photo itu bukan berdua dan tidak ada suap,” jelasnya.
Foto : Heboh Foto Firli Bahuri Bertemu Syahrul Yasin Limpo, Ternyata Bukan Berdua.(ist).
Begitupun, lanjut Gandi, PMPHI berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang tidak mau terjebak melanggar UU untuk memecat Firli Bahuri, atas permintaan orang yang kami anggap sangat paham UU KPK tapi sengaja meminta/mendesak agar Firli Bahuri dipecat. “Desakan kepada Jokowi agar Firli segera dipecat, ketika BKN membuat testing kepada seluruh Staf KPK untuk menjadi PNS, ternyata yang merasa jago banyak yang tidak lulus oleh BKN dan keberatan mengadu agar Firli dipecat Presiden,” tambahnya.
Atas hal itu, lanjut Gandi, Presiden tidak semberono dan tidak mau terjebak melanggar UU. Sekarang muncul lagi permintaan agar Presiden memecat Firli atas dugaan Pemerasan. “Kami bersyukur Presiden tidak terjebak atas desakan pemecatan, karena dugaan dan hal itu sudah ditangani Polisi,” katanya.
Tentang protes mantan ketua KPK kepada Menko Mahfud MD yang menyatakan Limpo tersangka KPK padahal KPK belum membuat tersangka. “Kami menyampaikan cap jempol karena tidak ikut membuat keruh tentang kinerja Firli Bahuri yang memproses Limpo, karena menurut pengamatan kami mereka selalu tampil didepan memprotes Firli Bahuri, walaupun protes protes oleh mantan mantan KPK menjadi bahan tertawaan atau lucu,” jelasnya.
Lebih jauh kata Gandi, bagaimana DEWAS menyidangkan Firli yang didatangi Menteri Limpo ketika Olahraga dan diphoto bukan berdua, tapi ditampilkan di Media berdua. Dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK sudah ditangani Polisi, PMPHI berharap polisi agar profesional tidak terpengaruh kepentingan.
“Kami berdoa agar pimpinan KPK Firli Bahuri tetap kuat menjalankan tugas sesuai UU, masalah riak riak itu tantangan dalam tugas, juga kepada presiden Jokowi jangan mau terjebak dan tetap kuat,” pungkas Gandi.(red)