GEOSIAR.COM – Mengusung tema “Kesadaran Generasi Muda Dalam Menjaga Toleransi Umat Beragama, PEMA USU sukses mengadakan kegiatan Kunjungan Kasih dan Silaturahmi Kebangsaan pada Sabtu, 16 September 2023 di Kampung Beasiswa, Medan.
Diikuti oleh 7 panti asuhan dari lintas agama di Medan, yaitu panti asuhan Santa Lucy, Meta Padma, Sai Prema, Kasih Setia, Agape, Anugrah Kasih Abadi dan Aisyiyah dengan total peserta berkisar 250 anak anak panti, kegiatan ini berhasil memberikan kebahagiaan bagi anak anak panti yang diundang.
Ketua panitia, Nanda Sianturi menyampaikan tujuan kegiatan adalah menanamkan nilai kesadaran berbangsa dan bernegara terhadap generasi muda serta membangun ruang dialog atau silaturahmi orang muda lintas agama
“Sebagai generasi muda, sudah menjadi kewajiban untuk bertoleransi demi bangsa dan Negara.” Ucap Rafalinsi Sitepu selaku Sekjend PEMA USU dalam membuka kegiatan.
Diawali dengan makan siang bersama kemudian talkshow, persembahan penampilan dari anak anak panti asuhan, games dan ditutup dengan pemberian bingksan serta persembahan penampilan dari PEMA USU, kegiatan ini turut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag SUMUT, yang diwakilkan oleh Bapak Miller Barasa; anggota DPRD SUMUT, bapak dr Tuahman Purba dan Praktisi Sosial, Bapak Wahyudi SS.
Dalam sambutannya, Bapak Miller Barasa menyampaikan agar anak anak panti tetap saling menghargai satu sama lain, menanamkan nilai toleransi agar generasi muda saat ini dapat menjadi pembawa perubahan baik bagi bangsa bernegara.
Bapak Tuahman Purba juga menyampaikan agar seluruh anak panti maupun yang berhadir agar tidak melupakan nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai umat beragama dan bertoleransi. Beliau juga interaktif mengajak anak anak panti asuhan untuk tetap saling merangkul meski terdapat perbedaan.
“Pembawaan materi yang sangat menarik dan interaktif, Pak Tuahman berhasil membuat seluruh peserta senang atas sambutan dan materi yang beliau bawakan. Beliau juga mengungkapkan bahwa bersedia memberikan bantuan kembali kepada seluruh panti yang berhadir, hal tersebut semakin menumbuhkan kegembiraan terhadap anak anak panti.” Tambah Rafalinsi.
Dalam sesi Talk Show Bapah Wahyudi SS mengungkapkan bahwa perbedaan yang menyebabkan kenikmatan, keberagaman yang menyatukan bangsa Indonesia.
Juga dalam sesi Talk Show, Wakil Presiden Mahasiswa USU menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga perbedaan dan kerukunan bangsa dengan bersikap toleransi dan tetap melestarikan budaya serta sejarah bangsa
Seluruh panitia juga menyampaikan rasa terimakasih kepada para donatur, Ibu Badikenita selaku anggota DPD RI yang memberikan perlengkapan sekolah berupa tas kepada anak anak panti.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan berupa tas yang diberikan oleh ibu Badikenita sangat membantu kepada anak anak panti yang kebetulan masih menginjak bangku pendidikan SD-SMA.” Ungkap Nanda, ketua panitia.
Seluruh penanggungjawab panti yang berhadir menyampaikan ucapan terimakasihnya dan bersyukur dapat diudang ke acara yang disenangi anak anak tersebut.
“Melalui kegiatan ini, anak anak semakin senang karena dapat berbaur dengan panti lainnya. Kami juga turut bahagia diundang ke acara yang dilaksanakan PEMA USU ini.” Ucap salah satu suster dari Panti Asuhan Santa Lucy.