Bendera Merah Putih Berkibar, Saat Hendrik Sitompul Audiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan

by

GEOSIAR.COM, VATIKAN,- Bersama keluarga, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Komisi 7 Drs Hendrik H Sitompul MM berkunjung ke negara Vatikan Roma. Berkunjung ke Vatikan untuk audiensi dengan Paus Fransiskus dan ziarah rohani.

Hendrik Sitompul bersama keluarga dapat bertemu dan berjabat tangan dengan Paus Fransiskus, pada audiensi umum Rabu (30/8/2023) Jam 9.30 Pagi, waktu setempat. Bendera Merah Putih tampak berkibar, pada saat audiensi dengan Paus Fransiskus.

Selain bertemu dan berjabat tangan dengan Paus, Hendrik Sitompul bersama keluarga yakni Istri dan 3 anak, mengikuti Misa di Basila ST. PETRUS Vatikan dan berziarah ke  makam makam Paus, yang berjumlah berkisar puluhan Paus yang dimakamkan di Basilika St Petrus Vatikan. Termasuk Paus Johanes Paulus ke II, yang pernah berkunjung ke Indonesia.

Saat berada di Basilika St Petrus Vatikan, Hendrik Sitompul, bersama keluarga menyempatkan untuk berdoa. “Puji Tuhan, Setelah Bersalam Dengan PaPa Francesco, kami sekeluarga berDoa Untuk Bapa Uskup Mgr Kornelius Sipayung, Pastor,Suster serta Umat Katolik di Keuskupan Agung Medan,” kata Hendrik, melalui pesan WhatUpnya.

 

Sebelumnya, pada hari Minggu (27/8/2023) waktu setempat di Vatikan Roma, Hendrik Sitompul melaporkan, kalau dirinya senang bisa menjalani Misa di Basilika St Petrus Vatikan. Serta berdoa dan bersyukur karena diberi kesempatan berada di negara Vatikan itu.

 

“Selamat hari Minggu, Saya Hendrik Sitompul Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, hari ini hari Minggu saya berada di gereja Basilika St Petrus Vatikan, dan saya mengucapkan syukur kepada Tuhan karena saya diberi kesempatan, untuk melakukan Misa pada hari ini.

Dalam doa doa saya tadi saya mohon berkat, kiranya dalam kedepannya, dapat saya melakukan kegiatan kegiatan saya, upaya saya, dan cita cita saya, dapat dikabulkan Tuhan yang Maha Baik.

Pada hari ini juga, saya begitu senang dan bangga melihat gedung Basilika St Petrus ini yang luar biasa, ini adalah berkat berkat Tuhan. Dimana Tuhan bisa hadir dalam kehidupan kita dan dalam iman kita

Dan saya berdoa pada Misa tadi, agar harapan dan cita cita saya dapat dikabulkan Tuhan yang Maha Baik

Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Syaloom……” kata Hendrik Sitompul, melalui video singkatnya dari Vatikan Roma.

Gereja Terbesar

Untuk diketahui, Basilika Kepausan Santo Petrus di Vatikan (bahasa Latin: Basilica Sancti Petri, bahasa Italia: Basilica Papale di San Pietro in Vaticano, bahasa Inggris: Papal Basilica of St. Peter in the Vatican) atau lebih dikenal dengan Basilika Santo Petrus adalah sebuah basilika mayor Katolik di Kota Vatikan, dikelilingi oleh Roma.

Basilika Santo Petrus merupakan gereja terbesar yang pernah dibangun (meliputi area 23.000 m² dan memiliki kapasitas lebih dari 60.000) dan salah satu situs tersuci dalam Gereja Katolik Roma dan Kekristenan secara keseluruhan. Konstruksi basilika ini dimulai pada 1506 dan rampung pada 1626.

Basilika ini dirancang secara utama oleh Donato Bramante, Michelangelo, Carlo Maderno dan Gian Lorenzo Bernini. Basilika Santo Petrus merupakan salah satu karya paling terkenal dari arsitektur Renaisans[2] dan menjadi gereja terbesar di dunia berdasarkan ukuran interiornya.

Meskipun bukan induknya gereja Gereja Katolik maupun katedral Keuskupan Roma (gelar serupa ini dipegang oleh Basilika Agung Santo Yohanes Lateran di Roma), Basilika Santo Petrus dianggap sebagai salah satu tempat suci Katolik tersuci.

Basilika Santo Petrus telah digambarkan sebagai “gereja yang memegang posisi unik di dunia Kekristenan”,[3] dan menjadi “Gereja yang terbesar dari semua gereja dalam denominasi Kristen.”[4]
Tradisi Katolik berpendapat bahwa Basilika Santo Petrus merupakan tempat pemakaman Santo Petrus, pemimpin di antara para rasul Yesus dan juga Uskup Roma (Paus) pertama.

Makam Santo Petrus berada tepat di bawah altar basilika yang tinggi, yang juga dikenal sebagai Altar Pengakuan.[5] Terkait alasan tersebut, banyak paus telah dikebumikan di Basilika Santo Petrus sejak periode Kristen awal.

Basilika Santo Petrus terkenal sebagai tempat ziarah dan fungsi liturginya. Paus memimpin sejumlah liturgi sepanjang tahun, baik di dalam basilika atau Lapangan Santo Petrus yang terletak bersebelahan; liturgi ini menarik jumlah umat dari 15.000 hingga lebih dari 80.000 orang.

[6] Basilika Santo Petrus memiliki banyak asosiasi sejarah, dengan Gereja Kristen Awal, Kepausan, Reformasi Protestan dan Kontra-reformasi Katolik serta banyak seniman, khususnya Michelangelo.

Sebagai karya arsitektur, bangunan ini dianggap sebagai bangunan terbesar pada masanya.[7] Berlawanan dengan kesalahpahaman populer, Basilika Santo Petrus bukanlah katedral, karena bukan merupakan tempat bagi takhta uskup, karena katedral bagi Paus sebagai uskup Roma berada di Basilika Agung Santo Yohanes Lateran.[8].(cno/g)