GEOSIAR.COM, JAKARTA,– Korwil Pusat Monitoring Hukum Politik Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, adanya issu Ganjar berpasangan dengan Anies itu mungkin untuk menghalau agar Prabowo tidak menang. Karena kemungkinan pihak tertentu memprediksi Jokowi dan Gibran akan mendukung Prabowo habis habisan.
“Kemungkinan Jokowi akan mendukung Prabowo, karena Prabowo sekarang Pembantunya. Apalagi kalau benar Gibran Cawapresnya. Sehingga PDIP mempersoalkan Food Estate, dan untuk menjawab itu semua Presiden Jokowi telah menjelaskan secara terbuka, bahwa masalah Food Estate adalah kerjasama kementerian Pertanian dan Pertahanan,” kata Gandi Parapat menjawab wartawan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (27/8/2023) siang.
Lebih jauh kata Gandi, ada semacam ketakutan dari kelompok tertentu khususnya PDIP, bahwa Jokowi dan Gibran akan mendukung Prabowo.
Ini lanjut Gandi, merupakan hal yang lumrah karena Ganjar pernah mempermalukan Jokowi dimata Dunia, dengan menolak pertandingan sepakbola dunia yang diikuti Israel.
“Jokowi sampai mengutus Erik Thohir ke FIFA, untuk menyelesaikan masalah tersebut, namun akhirnya Erik Thohir gagal, karena statemen Ganjar menolak kehadiran Tim Israel,” tambahnya.
Begitupun kata Gandi, walaupun Jokowi dan Gibran mendukung Prabowo, Gandi yakin tidak berpengaruh untuk kemenangan Ganjar.
“Karena masyarakat luas melihat sosok Ganjar, bukan melihat sosok Jokowi lagi. Sepintar apapun Jokowi memoles seseorang kalau tidak berbobot atau tidak layak jadi pemimpin, pasti orang tetap tidak mau memilihnya,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut Gandi, banyaknya masyarakat yang menginginkan Ganjar jadi Presiden 2024 dan sosok Ganjar, tidak ketergantungan dengan Jokowi dan Gibran.
“Teka teki yang dimunculkan Ganjar dengan Anies, kami sangat menyakini Mega PDIP masih tetap punya harga diri, dan tidak pernah gentar menghadapi siapapun dalam dunia politik.
Mega seorang negarawan yang punya kepribadian yang kuat tidak pernah merubah keputusan, karena setiap keputusan sudah dipertimbangkan dengan tepat dan cermat. Jadi tidak mungkin rasanya Mega memasangkan Ganjar dengan Anies, karena bukan itu yang menjadi tujuan PDIP,” pungkas Gandi.(red).