GEOSIAR.COM, SERGAI,– Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Komisi 7 Drs Hendrik H Sitompul MM, menggelar Silaturahmi dan Reses bersama Pertamina dengan Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg di Serdang Bedagai (Sergai), Minggu (6/8/2023).
“Saya senang sekali boleh bertemu dengan pengusaha pangkalan elpiji 3 kg, karena ini penting terkait isu kelangkaan. Tapi Saya senang dan bangga, stok di Sergai mencukupi,” kata Hendrik Sitompul, mengawali sambutannya dihadapan ratusan pengusaha elpiji 3 kg dan agen.
Ratusan pengusaha pangkalan dan agen elpiji 3kg, diberi kesempatan untuk menyampaikan masalah yang dihadapi di lapangan. “Karena Kami ditugasi di komisi 7 DPR RI, bertanggungjawab dengan elpiji 3 kg, termasuk pengawasan hingga ke pengecer dan pengguna,” jelas Hendrik.
Untuk diketahui, lanjut Hendrik, Pertamina sebagai operator punya batasan subsidi, termasuk penyaluran agen semua paling banyak 6 Lo. “Saya berharap, agen dan pangkalan berhubungan baik, akur akur aja, dan menjalin komunikasi dengan baik. Saya juga berharap, gerakan agen dengan touring ke pangakalan – pangkalan, mempertanyakan apa masalah,” harap Hendrik.
Sementara, SBM Pertamina Ogik menjelaskan, kelangkaan elpiji 3kg tidak berdampak di Sergai. Namun dia berharap, agar pangkalan saat ini mendaftarkan dengan digitalisasi bukan menggunakan lokbook. “Karena lokbook itu tidak akan berguna lagi, saat ini mendigitalisasi,” harapnya.
Sejumlah pengusaha pangkalan elpiji 3kg, misalnya Fery dari Sipispis mempertanyakan jadwal hari merah, barang tidak pernah masuk.
Selanjutnya Hermansyah, pengusaha elpiji 3 kg mempertanyakan terkait tabung elpiji 3kg. Menurutnya, kadang kadang tabung sudah berkarat tiba, ada tabung peot peot tidak utuh lagi. Masalah isi juga kadang kadang berkurang, kadang ada yang bocor juga, kata Hermansyah.
Ogik dari Pertamina, menjawab semua pertanyaan dari pengusaha pangkalan itu. “Terkait isi tabung, semua ditimbang di SPBE, dan tabung diperiksa, kalau tidak baik lagi harus diganti,” jelas Ogik.(cn”/r)