GEOSIAR. COM – SAMOSIR – Penebangan pohon pinus diperbukitan Desa Hutaginjang masih terus berlangsung, rabu 7 juni 2023 hingga ancam penduduk Desa Hutaginjang Kecamatan Simanindo dari banjir bandang Kembali terjadi. Tampak dari kejauhan pada lereng perbukitan dengan diperkirakan lebih dari 45 derajat, hutannya mulai gundul dan tandus. Dari lereng perbukitan itu truk- truk pengangkut kayu silih berganti mengangkut kayu- kayu pinus untuk dibawa ke luar pulau Samosir.
Diduga kegiatan penebangan hutan pada curaman 45 derajat itu, tanpa ada kajian dampak lingkungan atau AMDAL sesuai luasan dan kegiatan usaha penebangan hutan, karena tidak pernah dibahas bersama warga desa proses AMDAL nya, hingga perlu menjadi perhatian APH.
Sesuai keterangan surat notulen, pada rapat warga terdampak pada tanggal 24 Mei 2023, beberapa masyarakat sudah menyatakan keberatannya terkait penebangan hutan pinus yang menyebabkan, terjadinya beberapa kali banjir ke lokasi pemukiman warga demikian keterangan keberatan Pahotan Situmorang dalam notulen surat.
Kepala Desa Hutaginjang Rissan Situmorang ketika dikonfirmasi geosiar,com terkait adanya pembuatan jalan dilokasi penebangan hutan mengatakan tanpa sepengetahuannya, dan dia memprediksi pembuatan jalan dilereng pengunungan yang rentan itu, hanya untuk jalan pengangkutan kayu dimaksud, jelasnya.(SS)