PMPHI Sesalkan Pernyataan Hary Tanoe 

by

GEOSIAR.COM, MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, pernyataan Hary Tanoe
yang menyebutkan “Warga Tionghoa Pilih Capres Pilihan Jokowi” telah membuat resah warga Tionghoa yang ada di Indonesia, seperti Yusuf Hamka, Tokoh Tionghoa Sumut.

“Hal ini kami sampaikan karena menurut PMPHI pernyataan Hary Tanoe tersebut, sudah membuat masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia menjadi terkotak kotak, dan pendapat ini sangat merugikan masyarakat Tionghoa yang ada di seluruh Indonesia,” tegas Gandi Parapat menjawab wartawan, Rabu (24/5/2023).

PMPHI, lanjut Gandi, meyakini bahwa penyataan Hary Tanoe itu adalah penyataan titipan dari kelompok tertentu, tetapi sekelas Hary Tanoe tidak boleh menyampaikan hal tersebut, karena nanti ada sikap yang lebih keras yang akan disampaikan oleh masyarakat Indonesia, yaitu masyarakat pribumi Indonesia.

Hal ini, menurut Gandi, tentunya akan sangat berbahaya untuk kesatuan dan persatuan Indonesia, apalagi sentimen terhadap warga Tionghoa yang ada di Indonesia belum terkikis habis. “Jadi, penyataan Hary Tanoe tersebut harus segera dikoreksi, jangan buat pengkotak kotakan warga, dan jangan sombong untuk mengklaim kelompok atau warga tertentu, mendukung kelompok tertentu, tidak usah seperti itu bila ingin berpolitik, coba lebih dewasa dalam bersikap untuk kepentingan politik agar kita bisa meredam benih benih kebencian terhadap etnis atau suku tertentu,” jelasnya.

Ungkapan Hary Tanoe tersebut, lanjut Gandi, setelah Sekjen NASDEM ditahan dan tersangka, boleh bergembira atas hal itu dan bermimpi menggantikanya Menkoinfo, namun tidak perlu mengklaim Tionghoa.

“Untuk itu, kami sangat menyayangkan atas ucapan dan penyampaian Hary Tanoe tersebut,” pungkas Gandi.(red).