Hendrik Sitompul Hadiri Raker Gelombang ke-2 Kepala Sekolah SMP se-YPK Don Bosco Se-Provinsi Sumut

by

GEOSIAR..COM MEDAN,- Pengurus Yayasan Don Bosco Drs Hendrik Sitompul MM menghadiri Rapat Kerja (Raker) gelombang II para Kepala Sekolah untuk Sekolah Menegah Pertama (SMP) Yayasan Perguruan Katolik (YPK) Don Bosco se Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang diadakan pada tanggal 10-11 Pebruari 2023 di gedung Aula yayasan Don Bosco Jalan Timor Medan pada Jumat (10/02/2023).

Dalam sambutannya, Hendrik Sitompul mewakili pengurus yayasan Don Bosco mengucapkan terima kasih atas kerja-kerja dan kinerjanya atas semua pencapaian di tahun 2022 hingga dapat tetap bersama pada tahun 2023 ini. Demikian keterangan resmi yang diterima Redaksi Geosiar.com, Sabtu (11/2/2023).

“Saya sebagai pengurus berharap-harap cemas, karena pencapaian tahun 2023 ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena saya diangkat sebagai transceiver, yang artinya pembawa perubahan.,” kata Hendrik Sitompul, yang juga Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat dari Komisi VII.

Artinya, lanjut Hendrik, yang tidak baik ditinggalkan, tapi yang baik agar diteruskan. Karena setiap konstribusi guru dan kepala sekolah tidak boleh diabaikan.

“Saya adalah mantan pegawai di Bank SEAB selama 7,5 tahun dan 12,5 tahun di PT.Sinar Sosro. Artinya, saya juga adalah pegawai seperti bapak/ibu sekalian.Tapi saya pastikan bahwa saya bukanlah politisi, tapi saya adalah pengusaha,” jelasnya.

Artinya, kata Hendrik, tidak menganjurkan bapak/ibu harus menjadi pengusaha. Tetapi, Hendrik mengaku, sudah cukup pengalaman untuk mengelola organisasi.

Apa yang menjadi instruksi dan arahan dari pimpinan harus dapat kita implementasikan kepada diri kita masing-masing. Artinya kita tidak boleh melakukan kegiatan diluar aturan/peraturan yang telah diberikan kepada kita.

Hendrik mengingatkan kembali, jangan sampai terulang lagi kesalahan pengalokasian dana pendidikan BOS. Niat baik itu terealisasi, bila kita taat kepada aturan dan peraturan yang dsampaikan oleh pengurus yayasan Don Bosco.

“Saya mengajak bapak/ibu sekalian, untuk mensyukuri acara seperti ini yang telah dilaksanakan pada hari ini. Karena belum pernah ada acara-acara seperti ini pada periode-periode sebelumnya,” tambahnya.

Hari ini, lanjut Hendrik, pengurus yayasan dapat mengevaluasi kekurangan maupun kemajuan. Sebagai seorang kepala sekolah, harus dapat melihat dan memperbaiki kesalahan dari setiap bawahannya. Dan setiap kepala sekolah harus transparan, harus dapat menjadi panutan, driver (supir) dan contoh terhadap timnya.

Yang sering terjadi, kata Hendrik, sesama guru tidak ada komunikasi yang baik, sehingga dari sini tercermin dan dapat dipastikan bahwa kepala sekolahnya tidak baik dalam mendidik bawahan.

“Wajah yayasan perguruan Don Bosco tercermin di wajah bapak/ibu sekalian, sebagai lini terdepan yang menjadi contoh. Jangan ada guru yang bekerja hanya untuk menghabiskan waktu saja. Kita juga perlu kerjasama tim sebagai satu kesatuan dari perguruan yayasan Don Bosco untuk saling support, saling bantu, saling dukung antara satu sekolah dengan sekolah yang lain,” jelasnya

Contohnya, kata Hendrik, dilakukan pertukaran guru antara sekolah Budi Murni 1 dan 2 untuk penyegaran dan meningkatkan kualitas pendidikan. Begitu juga dengan sekolah-sekolah yang lain. Jangan biarkan salah satu sekolah tertinggal.

“Semua yang saya ucapkan ini, sebenarnya sederhana, tetapi akan sulit dilakukan bila kita bekerja tidak pakai hati. Kerjasama tim harus saling mendukung dan saling mengisi. Yang penting disini adalah integritas atau niat baik dan kerjasama”,tegasnya.

“Saya apresiasi buat pengurus baru yang telah susah payah untuk membuat acara ini terlaksana. Jadi selamatlah buat pengurus baru. Yang pasti, hari ini kita saling bertukar informasi dan pengalaman, saling mengisi dan saling memperbaiki. Sukses buat kita semua. “I love you”,kata Hendrik mengakhiri sambutannya. “I love you”, jawab peserta secara serentak disertai tepuk tangan yang meriah.(red/ptr)