GEOSIAR.COM, DELI SERDANG,- Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Drs Hendrik H Sitompul MM menghadiri sekaligus membuka, Pelatihan Budidaya Magot untuk pakan ikan bagi masyarakat dan petani ikan air tawar, yang diadakan di Grand Ballroom Pancur Gading Hotel & Resort Jalan Kuala Simeme No.1, Desa Pamah Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang pada Senin (21/11/2022).
Kegiatan itu, diselenggarakan atas kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan tema “Berbakti Untuk Negeri”.
Press Relis yang diterima Redaksi Geosiar.com, Rabu (23/11/2022) menjelaskan, Hendrik Sitompul menyampaikan kepada peserta pelatihan magot, serta berpesan agar memanfaatkan sesi acara pelatihan ini bisa berguna.
“Saya sangat senang sekali dan berterima kasih karena bapak/ibu sekalian mau hadir disini. Ini adalah program saya untuk para konstituen, kiranya para bapak/ibu dari Kabupaten Deli Serdang bisa memanfaatkannya secara maksimal,” jelas Hendrik.
Begitupun kata Hendrik, masih ada program berikutnya yaitu masalah pupuk yang di gereja Delitua.” Nantilah, masih saya usulkan untuk berikutnya”,ungkap Hendrik.
Masih kata Hendrik, kiranya pelatihan ini bisa dijadikan Forum kelompok petani ikan untuk saling kerjasama dan saling melengkapi kebutuhan bersama-sama. Berkonsolidasi dan bisa menjadi kelompok ikan tawar yang efektif.
Sekali lagi, kata Hendrik, dirinya berterima kasih atas kehadiran para peserta, manfaatkanlah program ini dan kedepan akan dilanjutkan dengan program-program yang lebih baik lagi.
“Yang penting program ini dipastikan berjalan, dirasakan oleh masyarakat dan bisa berkelanjutan. Itulah keinginan saya. Untuk itu hari ini program pelatihan budidaya magot untuk petani ikan dan masyarakat Kabupaten Deli Serdang, dengan ini saya buka,” tegas Hendrik, disambut aplaus dari seluruh peserta.
Sementara itu,, mewakili Pimpinan BRIN, Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Zoologi Terapan Badan Riset Inovasi Nasional Sukarman S.P.T. MSi mengatakan, dirinya minta maaf, karena pimpinan BRIN tidak dapat hadir pada acara pembukaan ini, dikarenakan ada acara rapat di kantor pusat.
“Kami sangat terkesan dan berterima kasih kepada Bapak Hendrik Sitompul yang disela-sela kesibukan beliau, berkenan hadir untuk membuka dan memberi kata sambutan dalam kegiatan ini,” kata Sukarman.
Perlu diketahui, kata Sukarman, kegiatan ini adalah hasil kerjasama BRIN dengan DPR RI yang secara aktif berkontribusi untuk memantapkan hasil riset. Ini adalah salah satu tekad kita berbakti untuk negeri sehingga hasil-hasil riset itu tidak hanya menjadi paper atau publikasi saja, tetapi berimplikasi atau bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat terutama di Kabupaten Deli Serdang.
Untuk diketahui, pelatihan budidaya magot ini dihadiri oleh para petani ikan desa Biru-biru Kabupaten Deli Serdang sebanyak 160 orang untuk memberikan edukasi cara budidaya magot sebagai pakan alternatif, dimana harga pakan industri sangat mahal dan menjadi komponen 60-80 % dari biaya produksi.
“Kami berharap dengan acara ini, kemampuan pembudidayaan ikan dan peternak ikan dapat menyediakan pakan ikan secara mudah dan murah.
Mudah-mudahan acara ini bermanfaat bagi peternak ikan disini,” harap Sukarman.
Perlu dijelaskan, kata Sukarman, magot atau dalam penyebutan lain disebut belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermatia Illicens dalam bahasa latin.
Magot atau belatung adalah yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organik. Proses biokonversi oleh magot ini dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau dan menghasilkan kompos organik, serta larvanya dapat menjadi sumber protein yang baik untuk pakan unggas dan ikan.
Saat ini saja, kata Sukarman, sangat berpeluang sekali, bahkan sedang trend ditengah pakan pabrikan atau industri yang mengalami kenaikan harga.(cno/ptr)