Dampak Pengurangan Gas Rusia, Lampu di Menara Eiffel Dimatikan Lebih Awal

by

GEOSIAR.COM,-;Wali Kota Paris pada Selasa, 13 September 2022, mengumumkan Paris akan mematikan lampu Menara Eiffel satu jam lebih awal dari biasanya demi menghemat energi musim dingin ini. Otoritas juga akan menurunkan suhu air di kolam renang kota dan menunda penghangat pada bangunan umum.

Langkah-langkah tersebut sesuai instruksi Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa sektor industri, rumah tangga, dan otoritas kota harus mengurangi konsumsi energi mereka sebesar 10 persen sebagai dampak pemotongan pasokan gas Rusia dan kenaikan harga energi.

Negara-negara di Eropa saat ini mencari cara untuk mengurangi konsumsi energi dan mengisi cadangan gas mereka sebagai persiapan untuk kemungkinan penghentian total.
Prancis tidak terdampak langsung atas pemotongan gas Rusia seperti beberapa negara tetangganya, tetapi karena rekor jumlah pemadaman reaktor nuklir telah memperburuk tekanan pada pasar listrik. Walhasil, Prancis harus mengimpor listrik, ketika biasanya mereka menjadi eksportir.

“Prancis akan selalu menjadi Kota yang Bercahaya”, kata Wali Kota Paris, Anne Hidalgo. Menara Eiffel saat ini diterangi hingga pukul 1 pagi oleh sistem pencahayaan yang membuatnya bersinar keemasan. Pada bagian pucuk Menara Eiffel yang menyala setiap jam, dihasilkan dari 20 ribu bohlam yang berkedap-kedip. Memadamkan lampu di Eiffel pada pukul 23:45, berarti pengurangan 4 persen pada konsumsi dayanya.

Hidalgo mengatakan mulai 23 September 2022, lampu-lampu di gedung-gedung publik di Kota Paris akan dimatikan pada pukul 10 malam. Sedangkan suhu air di kolam akan diturunkan menjadi 25 Celcius dari 26 Celcius. Pemanasan di gedung umum akan diturunkan ke 18 Celcius.
Tagihan energi di ibu kota Paris akan mencapai 90 juta euro tahun ini (Rp 1,3 triliun) atau 35 juta lebih mahal dari biasanya bahkan dengan kontrak listrik dan gas jangka panjang yang melindungi otoritas dari kenaikan biaya terburuk.(red/int)