GEOSIAR.COM – Pemerintah Selandia Baru mengumumkan pembagian masker dan tes antigen gratis sebagai upaya membendung penyebaran Covid-19. Upaya ini untuk mengurangi tekanan pada sistem kesehatan negara itu dalam menghadapi melonjaknya jumlah pasien Covid-19 dan influenza.
Dalam beberapa pekan terakhir jumlah kasus Covid-19 di Selandia Baru melonjak. Pihak berwenang memperkirakan bahwa gelombang Omicron mungkin yang terburuk dibandingkan yang pertama. Sistem rumah sakit berjuang mengatasi lonjakan pasien dan banyak operasi harus dibatalkan.
Baca Juga : Presiden Sri Lanka Gotabaya Dikabarkan Batal Mendarat di Singapura
“Sistem kesehatan berada di bawah tekanan ekstrem akibat kombinasi lonjakan kasus Covid-19 dan rawat inap. Selain itu musim flu terburuk dan staf tidak hadir,” ujar Ayesha Verrall, Menteri COVID-19 dalam sebuah pernyataan.
Selandia Baru, yang memiliki populasi 5,1 juta, mencatat 11.382 kasus baru COVID pada Kamis, 14 Juli 2022. Dengan demikian, terdapat total 68.737 kasus hingga kini. Dari 765 kasus, kini dirawat di rumah sakit.
Baca Juga : Menlu Indonesia dan Menlu India Sepakat Suarakan Perang Rusia dan Ukraina Dihentikan
Pemerintah pun membuat kebijakan masker dan tes gratis lebih luas. Hal ini memungkinkan apotek menjual obat-obatan Covid-19 dan memperluas kriteria siapa yang memenuhi syarat untuk obat antivirus.
“Sekarang bukan waktunya untuk berhenti memakai masker. Bukti memberi tahu kami bahwa memakai masker mengurangi separuh peluang Anda terinfeksi Covid-19. Ini juga membantu melindungi Anda dari influenza dan penyakit musim dingin lainnya, jadi jika Anda tidak memakai masker untuk diri sendiri, tolong pakai satu untuk petugas kesehatan,” kata Verrall.
(geosiar.com)
Baca Juga : Sama Seperti Indonesia, Sri Lanka Secara Gegabah Membangun Infrastruktur yang Didanai oleh China dan Mangrak