GEOSIAR.COM – Jokowi sebut Dana KUR Rp 185 T masih nganggur. Presiden Jokowi menyebut realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai 49 persen dari target Rp373 triliun per April 2022 lalu.
Ia mengatakan dengan realisasi itu masih ada ruang untuk menyalurkan KUR kepada pelaku UMKM yang membutuhkan.
“Masih ada Rp185 triliun yang masih ada di bank. Segera ini bisa digunakan,” kata Jokowi dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha Pelaku UMK Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (13/7).
Meski mendorong untuk segera memanfaatkan KUR, Jokowi meminta kepada pelaku usaha kecil untuk tidak asal meminjam uang ke bank. Jokowi mengingatkan pelaku UMKM untuk mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) sesuai kebutuhan.
Baca Juga : Sama Seperti Indonesia, Sri Lanka Secara Gegabah Membangun Infrastruktur yang Didanai oleh China dan Mangrak
Baca Juga : Cegah PMK, Tim Satgas Pengobatan PMK dan Dinas Kesehatan Sergai Akan Lakukan Vaksinasi Hewan Ternak
Ia juga berpesan kepada pelaku UMKM tak memanfaatkan KUR untuk keperluan konsumtif, seperti membeli mobil.
“Kalau pinjem kredit ke bank itu juga hati-hati, dihitung, dikalkulasi jangan asal mengambil. Ada peluang dapat Rp200 juta ambil Rp200 juta, Rp100 jutanya untuk beli mobil. Saya jamin enggak bisa kembalikan,” ujar Jokowi.
Pemerintah memberikan fasilitas KUR dengan bunga rendah kepada UMKM yang menopang 61 persen perekonomian Indonesia. Bunga KUR yang ditanggung usaha ‘wong cilik’ hanya 3 persen per tahun.
Pemerintah berharap keberadaan fasilitas KUR itu bisa meningkatkan modal pelaku UMKM sehingga usaha mereka bisa semakin berkembang.
Baca Juga : Ketum Forkolimat Kunjungan Silaturahmi ke Kantor Pewarta Polrestabes Medan, Akan Berikan 150 Paket Sembako
(geosiar.com)