GEOSIAR.COM – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyanti mengatakan sebanyak 80 persen bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikonsumsi oleh masyarakat dengan tingkat kesejahteraan menengah atas.
Padahal, pemerintah mensubsidi BBM untuk mendongkrak daya beli masyarakat miskin dan rentan kemiskinan agar dapat mengakses bahan bakar dengan harga terjangkau.
“Kalau kita membuat range untuk tingkat kesejahteraan masyarakat itu 40 persen masyarakat miskin dan rentan miskin mengkonsumsi hanya 20 persen BBM subsidi,” ujar Nicke pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (6/7)
Menurut Nicke, perusahaan akan terus mendorong upaya memastikan subsidi pemerintah untuk BBM bisa tepat sasaran.
“Kita akan melengkapi semua outlet SPBU dan pangkalan untuk menyiapkan LPG dan BBM non subsidi, bisa dengan mudah mendapatkan non subsidi. Edukasi dan sosialisasi untuk program subsidi dan tepat sasaran,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga mewajibkan masyarakat mendaftar terlebih dahulu sebelum membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar mulai 1 Juli 2022.
Baca Juga : Agar Dapat Bekerja Tanpa Tekanan, Semua Elemen Diharapkan Berikan Masukan Positif pada PUD Pasar Medan
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan masyarakat bisa melakukan pendaftaran di aplikasi digital MyPertamina dan website MyPertamina.
“Kami menyiapkan website MyPertamina, yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022,” ungkap Alfian dalam keterangan resmi.
(geosiar.com)