GEOSIAR.COM – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Ciamis sempat ada riak, sejumlah kelompok masyarakat bahkan hampir bentrok di jalan raya.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhankoro membenarkan adanya gejolak dalam pelaksanaan Pilkades Sindangbarang, Kecamatan Panumbangan dan Desa Gereba, Kecamatan Cipaku.
“Iya (sempat ada riak) di Desa Gereba dan Desa Sindangbarang,” ujar Tony, Senin (28/3).
Dia mengungkapkan, di Desa Sindangbarang massa yang sempat turun ke jalan hampir bentrok dengan kelompok masyarakat lainnya. Beruntung Polisi dapat menengahi.
“Kalau yang ramai itu di Kecamatan Panumbangan, Desa Sindangbarang. Massa turun ke jalan, beruntung tak terjadi apa-apa. Setelah kita tengahi, damai. Kita datangi tokoh masyarakatnya. Sehingga aman terkendali,” ujar Tony.
Sedangkan untuk Desa Gereba, massa cuma berkumpul di desa. Namun setelah petugas mendatangi massa pun bubar dan kembali pulang.
Baca Juga : Ketua Pewarta Kunjungi Yayasan Sosial Marga Raja, Ratusan Warga Laksanakan Sembahyang Cheng Beng
Diketahui, Pilkades Sindangherang Kecamatan Panumbangan diikuti oleh dua calon kepala desa. Namun, satu calon meninggal dunia.
Tak hanya itu, Pilkades di Sindangbarang juga gagal, lantaran partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan tersebut kurang dari kuorum, hanya 48,8 persen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Ciamis Ape Ruswanda menyampaikan, keributan terjadi antara pendukung calon yang meninggal dengan salah satu Ormas yang menginginkan Pilkades tersebut disahkan walaupun tidak mencapai kuorum.
Pelaksanaan Pilkades di Kabuaten Ciamis digelar secara serentak apda Minggu (27/3) kemarin. Ada 76 desa dari 25 kecamatan di Ciamis yang melaksanakan pesta demokrasi itu.
(geosiar.com)
Baca Juga : Pengamat Soal Marah Jokowi di Bali: Politik ‘Cuci Tangan’
