Parapat, Geosiar.com,- Ditjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D membuka secara resmi Rapat Koordinasi Kemitraan (link and super match) BBPPMPV BBL, SMK, Perguruan Tinggi Vokasi lembaga kursus dan pelatihan serta industri, dunia usaha dan dunia kerja, wilayah Propinsi Sumatera Utara. Pembukaan ditandai dengan pemukulan Gong bertempat di Hotel Niagara Parapat, Kamis (11/11/2021) malam. Acara yang berlangsung selama 3 hari itu, berakhir Sabtu (13/11/2021).
Era Revolusi industri 4 0 dimana cyber physical system, internet ofthing dan networks menjadi hal yang menentukan. Revolusi industri 4.0 menjadikan kegiatan manufaktur terintegrasi melalui teknologi wireless dan bigdata secara massiff.
Melihat kondisi itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus menggeliatkan diri menjalankan kebijakan maupun program demi memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.
Begitu juga lanjut Dirjen, strategi terhadap penyelenggaraan pendidikan vokasi melalui program kemitraan (link and super match) dengan industri, Dunia Usaha dan dunia kerja (IDUKA). Strategi Dirjen Diksi yaitu link and match (8+1) yang bukan sekedar MoU, tetapi rebranding pendidikan vokas, dan merombak mindset SDM pendidikan vokasi.
Acara yang dihadiri puluhan undangan mewakili perusahaan perseroan terbatas, mewakili industri, asosiasi dan tenaga pendidikan, SMK, Perguruan Tinggi Vokasi, Lembaga Kursus, KADIN dan undangan lainnya, tetap berjalan dengan menerapkan prosedur kesehatan (prokes) yang ketat.
Rapat koordinasi yang berlangsung selama 3 hari itu, mulai hari Kamis 11 November 2021 hingga Sabtu 13 November 2021 dirangkai dengan diskusi dengan sejumlah materi, diantaranya pengembangan pendidikan SMK, program kerja pendidikan Propinsi Sumut, analisa kebutuhan Man Power pada industri, kerjasama pendidikan vokasi dan Iduka.
Ketua Fraksi PAN Sudari, yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan yang hadir saat itu, menyampaikan pengalamannya ketika bekerja di Industri. Namun karena waktu yang diberikan panitia tidak boleh berlama lama, Sudari berharap agar ada perubahan setelah selesai dari acara rapat kordinasi tersebut. “Anggaran yang dikeluarkan untuk acara ini cukup besar, saya berharap adalah perubahan khususnya dibidang industri,” harapnya.
Selanjutnya, memasuki diskusi kelompk terpumpun terkait kerjasama pendidikan vokasi dan iduka, yang disampaikan Gilbert Harianja. Seluruh peserta diajak untuk berdikusi secara kelompok, dengan target orientet.
Diakhir acara, Sabtu (13/11/2021), Seluruh peserta yang masih dipandu Gilbert Harianja, tetap melakukan diskusi kelompok terpumpun dan penyusunan RTL Acara Rapat Koordinasi itu tetap melaksanakan prosedur kesehatan (prokes) yang ketat.(red)
