Ilustrasi : Petugas Nakes. (Foto/dok)
Jakarta, Geosiar.com, — Pemerintah bakal menambah puluhan ribu tenaga kesehatan (nakes), perawat dan dokter untuk menangani lonjakan kasus Covid-19. Nakes yang disiapkan ini berasal dari mahasiswa kedokteran dan perawat yang baru lulus kuliah.
“Jadi nakes semua dipenuhi oleh mahasiswa kedokteran dan perawat (yang baru lulus kuliah),” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).
Dari data yang dipaparkan Luhut, jumlah kebutuhan perawat di Pulau Jawa dan Bali mencapai 21.044 orang. Namun, saat ini yang tersedia hanya 4.368 perawat yang tersebar di Jawa-Bali. Dengan demikian, masih dibutuhkan 16.675 perawat baru.
Oleh karena itu, pemerintah akan merekrut para perawat dan bidan dari mahasiswa tingkat akhir hingga mereka yang sudah lulus uji kompetensi. Total dari dua kategori tersebut ada sekitar 19.013 orang.
“Perawat ada 20 ribu lebih yang akan di-deploy, mereka di-training dulu beberapa hari, kemudian dimasukkan, dipekerjakan. Semua administrasi, tempat istirahat sudah disiapkan pemerintah,” ujarnya.
Begitu juga dengan tambahan dokter. Menurut Luhut, saat ini ada sekitar 2.000 dokter yang baru lulus dan akan mendapatkan pelatihan untuk menangani Covid-19.
“Kita punya lulusan dokter lebih dari 2.000 dan akan segera mobilisasi,” katanya.
Dari data yang dipaparkan Luhut, tenaga kesehatan akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 ketiga dengan menggunakan vaksin Moderna.
Kasus positif Covid-19 terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir, terutama saat pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa-Bali. Beberapa kali tercatat rekor baru kasus harian. Terbaru kemarin, Rabu (14/7), dengan tambahan dengan 54.517 kasus.
Hingga kemarin, total kasus positif Covid-19 mencapai 2.615.529 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 68.219 orang meninggal dunia, 2.139.601 orang sembuh, dan 443.473 orang masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.(cnn/red)