Geosiar.com, Jakarta – Partai Demokrat mendukung penuh kebijakan Komisi VI DPR RI yang membentuk panitia khusus (pansus) atau panitia kerja (panja) Jiwasraya. Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief melalui cuitan di akun Twitter-nya.
Andi mengakui motif pihaknya mendorong pembentukan pansus Jiwasraya bukan untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melainkan demi mengungkap masalah tersebut secepatnya.
“Partai Demokrat akan mendorong terbentuknya Pansus Jiwasrayagate. Dengan harapan bisa terurai persoalan sesungguhnya dan mendapatkan jalan keluar pembayaran para Nasabah. Bukan untuk menjatuhkan Presiden Jokowi,” tulisnya lewat akun Twitter @AndiArief__, Senin (30/12/2019).
Banyak yang menganggap dukungan Demokrat terhadap pembentukan Pansus Jiwasraya sebagai balasan atas tuduhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya menuding permasalahan Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu.
Hal itu tentu saja menyinggung para penguasa di era itu, yakni Partai Demokrat di mana Susilo Bambang Yudhoyon (SBY) berkuasa selama 2 periode.
Permasalahan kembali melebar kala anggota DPR Komisi VI fraksi PDIP Deddy Sitorus meradang karena ada pihak yang mengaitkan kasus Jiwasraya dengan Pilpres 2019. Pasalnya, Harry Prasetyo yang juga mantan Direktur Keuangan Jiwasraya pernah masuk Kantor Staf Kepresidenan.
Sehingga, kebijakan untuk membentuk pansus terlontar dan sudah menjadi kesimpulan dalam rapat Komisi VI DPR. Pansus ini lebih lanjut akan dibahas setelah reses dewan pada awal 2020.