Selain Demokrat, Baliho PDIP di Pekanbaru Juga Dirusak

by

Geosiar.com, Pekanbaru – Kepolisian Daerah Riau membeberkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku perusakan baliho Partai Demokrat yang terjadi di Pekanbaru pada Sabtu (15 /12/2018) lalu. Ternyata bukan hanya baliho partai Demkokrat saja yang mengalami kerusakan. Ditemukan juga baliho rusak milik calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Sianipar.

“Berdasarkan laporan warga tentang adanya orang yang merusak baliho,” kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal Widodo Eko Prihasotopo dalam keterangan seperti dikutip dari Tempo, Selasa (18/12/2018).

Widodo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, kerusakan baliho milik Effendi ini terjadi pada hari yang sama dengan perusakan baliho Partai Demokrat. Bahkan lebih awal karena dilakukan pada pukul 10.15 WIB, sedangkan baliho Demokrat pada 01.45 WIB.

Dua orang pelaku keruasakan baliho ini sudah tertangkap dan telah ditetapkan berstatus tersangka. Masing-masing tersangka dijerat Pasal 170 juncto Pasal 406 KUHP Tentang Pengrusakan Secara Bersama-sama dengan ancaman hukuman maksimal kurungan 5 tahun penjara. Tersangk bernama Dyahril Kasdi, 29 tahun, dan Muhamad Alwi, 23 tahun.

Kedua tersangka ditemukan oleh dua orang saksi yang mengaku memergoki tersangka sedang merusak baliho di Jalan Singgalang 5. Selanjutnya keduanya langsung diamankan oleh warga ke markas kepolisian sektor terdekat. Adapun barang bukti yang turut diamankan adalah sebuah palu, satu baliho dalam keadaan rusak, dan tiga batang kayu olahan berukuran 4×6.

Motif tersangka merusak atribut kampanye Partai Demokrat maupun PDIP didasari hal yang sama, yakni tergiur upah. Heryd Swanto, 22 tahun, tersangka kasus perusakan baliho milik Partai Demokrat mengaku melakukan perusakan karena diming-imingi upah sebesar Rp 150 ribu. Sementara upah yang dijanjikan kepada dua tersangka perusak baliho PDIP belum diketahui.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar Polisi Sunarto mengatakan belum mengetahui siapa yang menjanjikan upah ini. “Masih didalami oleh penyidik,” kata dia kepada Tempo.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief sebelumnya menyebut pelaku perusakan baliho Partai Demokrat itu adalah orang suruhan politikus PDIP. Andi mengatakan informasi tersebut didapat dari seorang pelaku yang ditangkap Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat di Pekanbaru. Terduga pelaku itulah yang lantas diserahkan kepada polisi.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah tuduhan ini. Menurutnya, kadernya tak menjadi dalang di balik insiden perusakan dan penurunan bendera dam baliho itu.

“Selain itu, PDIP tak memiliki irisan persaingan dengan Partai Demokrat,” tutupnya.