Geosiar.com, Selebritis– Acara Miss Universe 2018 diramaikan dengan sebuah perubahan. Bagaimana tidak? Di tahun ini sekaligus pertama dalam sejarah 66 tahun Miss Universe, kontes kecantikan ini memiliki konstestan transgender.
Angela Ponce, Miss Spanyol, merupakan peserta transgender pertama di Miss Universe 2018 yang gelarnya diraih oleh Catriona Gray dari Filipina.
“Siapa yang tak menderita karena prasangka? Siapa yang tak harus berurusan dengan bullying?” katanya dikutip dari AFP.
Pada misinya untuk memenangkan kontes Miss Universe 2018, Ponce sendiri juga membawa pesan dalam tentang inklusi, hak transgender, dan teguran tajam kepada Presiden AS Donald Trump.
Pasalnya, sebuah laporan yang bocor dari Gedung Putih menyampaikan bahwa Trump sedang mempertimbangkan untuk mendefinisikan jender berdasarkan ciri-ciri biologis saat lahir. Tujuannya adalah untuk menghindarkan para transgender dari dinas militer.
“Saya selalu mengatakan bahwa memiliki vagina tak mengubah saya menjadi wanita. Saya seorang wanita sejak sebelum saya lahir, karena identitas saya ada di sini,” katanya sambil menunjuk kepala.
Dia juga mengungkapkan bahwa banyak orang mempermasalahkan klasifikasi kaum transgender berdasarkan prasangka dan penilaian sempit tentang gender.
“Orang luar selalu mengatakan apa yang bisa dan yang tidak bisa saya lakukan, siapa saya dan siapa yang bukan saya. Tidak, saya minta maaf. Menjadi seorang perempuan adalah identitas Anda. Tidak masalah apakah Anda berkulit putih, hitam, punya vagina atau punya penis. Anda bisa memberdayakan diri sendiri seperti yang saya miliki dan mengubah sesuatu yang negatif menjadi kekuatan terbesar Anda,” sambungnya.
Ponce sendiri mendapat ‘panggung khusus’ di panggung Miss Universe 2018. Pasalnya, kehadiran Ponce ini memang menjadi sebuah sejarah khusus di Miss Universe.
“Anak-anak dilahirkan tanpa prasangka dan saya pikir jika kita berbicara kepada mereka tentang keragaman sejak usia muda. Kita dapat menciptakan generasi baru manusia yang dibesarkan jauh lebih baik, toleran, dan penuh hormat. Nilai ini harus ditanamkan sejak muda. Tujuannya adalah untuk merepresentasikan harapan untuk bisa kesetaraan di seluruh dunia bahwa kita adalah manusia yang sama dan setara. Saya tidak perlu untuk menang Miss Universe , saya hanya perlu ada di sini,” ujarnya.
Ponce sendiri gagal merebut mahkota Miss Universe 2018 karena langkahnya terganjal saat memperebutkan posisi 20 besar.