Geosiar.com, Jakarta – Penyerangan markas Polisi sektor Ciracas hingga saat ini masih menjadi tanda tanya publik. Pasalnya, pengerusakan tersebut disebut melibatkan oknum anggota TNI, buntut dari pengeroyokan petugas parkir terhadap oknum anggota TNI sebelumnya pada hari selasa, (11/12/2018).
Bagaimana sebenarnya kronologis pristiwa penyerangan polsek Ciracaa tersebut?
Pihak TNI sudah memaparkan kronologis kejadian penyerangan, setelah melakukan investigasi awal melalui Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonek Kristomei Sianturi.
Kepada awak media, Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi menjelaskan kronologi penyerangan Polsek Ciracas pada Selasa kemarin di Mapolda Metro jaya, Jumat (14/12/2018).
Kolenel Kristomei mengatakan, pada saat itu massa datang dalam dua gelombang. Pada gelombang pertama, unsur TNI berada dilokasi dan disebut turut serta dalam penanganan massa.
“Gelombang pertama terjadi pada pukul 21.00 WIB, kemudian ada Dandim Danrem memerintahkan massa untuk bubar, kemudian (massa) bubar,” ujar Kristomei
Kemudian gelombang massa kedua datang sekitar pukul 23.00 WIB dan langsung merangsek masuk ke dalam Polsek Ciracas.
“Gelombang kedua inilah yang memprovokasi dan merusak Mapolsek Ciracas. Kami sedang cari tahu dari mana ini,” ujarnya.
Ia melanjutkan, saat massa gelombang kedua datang, anggota TNI sudah tak berada di lokasi karena penanganan massa pada gelombang pertama telah usai.
Kristomei juga memastikan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan internal TNI terkait hal ini. (Ut)