Geosiar.com, Bandung – Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan memastikan layanan pemerintahan Kabupaten Cianjur akan tetap berjalan meski Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kepada setiap organisasi perangkat daerah telah diintruksikan Herman untuk tidak terpengaruh dengan adanya kejadian itu.
“Untuk pemerintahan sementara saya tangani. Dipastikan tidak ada dampak serius untuk roda pemerintahan,” kata Herman, Kamis, (13/12/2018).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, ujar Herman, masih tetap berjalan seperti biasa, mengingat masih ada pejabat sekretaris dinas. Kebijakan teknis dan dokumen yang memerlukan persetujuan dinas, akan dikoordinasikan dengan bagian hukum pemerintah kabupaten.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda, mengakui ada dampak psikologis penangkapan KPK terhadap bupati kepada karyawan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Namun, menurut dia, pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa. “Dampak secara psikologis pasti ada,” ujar Gagan.
Apel pagi yang biasanya digelar di pendopo kabupaten pukul 06.30, pagi itu tampak masih lengang. Para karyawan baru melakukan apel sekitar pukul 07.30 atau molor hampir satu jam.
Apel pagi yang biasanya dipimpin wakil bupati atau sekretaris, kali ini dipimpin Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Pembangunan, Budi Rahayu Toyib.
“Pak Wakil Bupati ada jadwal rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Sukabumi, sedangkan Pak Sekda ada tugas ke Jakarta,” kata Gagan.
Pemerintah Kabupaten Cianjur akan belum mengetahui pengganti Bupati Cianjur Irvan Rivano pascapenangkapan dan penetapan tersangka korupsi.
“Kami akan koordinasi dulu dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Gagan.