Soal Harga BBM pada 2019, Ini Kata Sri Mulyani

by

Geosiar.com, Jakarta – Pihak pemerintah berjanji tidak akan membuat distorsi ekonomi besar mengenai keputusan besaran harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2019 mendatang.

Dalam menentukan harga BBM tahun depan, daya beli masyarakat, kesehatan fiskal negara serta Pertamina akan menjadi pertimbangan utama pemerintah.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani juga menyadari, di tengah ketidakpastian global saat ini, ekonomi Indonesia bergantung besar salah satunya pada daya beli masyarakat. Konsumsi masyarakat sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi.

“Kita akan mencari keseimbangan. Keseimbangan Pemerintah Jokowi sekarang menjaga momentum daya beli masyarakat. Survei terakhir daya beli cukup solid,” katanya, Kamis (6/12/2018).

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah juga akan mempertimbangkan kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nantinya.

“Kita berusaha tidak membuat distorsi banyak.”

Sebelumnya, ekonom Faisal Basri menyatakan siapapun presiden terpilih pada Pilpres 2019 nanti, kenaikan harga BBM dan tarif listrik tidak dapat dielakkan. Menurutnya, jika Jokowi terpilih kembali, kenaikan akan dilakukan pertengahan tahun. Sementara, jika Prabowo terpilih, akhir tahun kenaikan akan terjadi.