Tanggapan Menag Soal Isu Agama Dibawa Pada Kampanye Politik

by

Geosiar.com, Jakarta – Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifudin menilai bahwa isu agama yang dipakai pada dunia politik akhir-akhir ini tidak sesuai dengan isi substansinya. Indonesia sedang ramai diguncang dengan isu agama sejak pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu sampai menjelang Pilpres 2019 mendatang.

“Isu agama dibawakan pada esensi agama itu nilai-nilai substantif nya. Apa nilai-nilai substansi agama itu misalnya menegakkan keadilan, melindungi hak asasi manusia, persamaan didepan hukum. Jangan melakukan hal-hal yang membuat manusia hidup rendah dan merendahkan harkat, derajat, martabat manusia,” katanya saat menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional di Dyandra Convention Centre, Minggu (25/11/2018).

Lukman menambahkan, agama seharusnya menebarkan kasih sayang dan perdamaian bukan untuk saling menjatuhkan elektabilitas lawan demi menggapai suara rakyat.

“Kita tidak perlu bersikapinya secara negatif. Tidak lalu kemudian antar kita yang berbeda pandangan berbeda pilihan apalagi harus saling merendahkan, saling menghilangkan eksistensi sesama kita,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Lukman melanjutkan, sepatutnya para calon, tim sukses, maupun warga Indonesia menyadari untuk tidak membawa agama, terlebih untuk menjatuhkan pasangan calon lain.

“Saya pikir semua kita harus kembali menyadari tentang esensi jati diri kita bahwa kita ini bersaudara jadi Pilpres, Pileg, Pilkada, pemilihan Gubernur, Bupati Walikota semuanya itu adalah kontestasi dimana sesama anak bangsa saling berkompetisi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini,” tegasnya.

Lukman juga mengajak seluruh pihak yang terlibat melakukan politik keagamaan secara universal untuk menebarkan perdamaian. Lukman juga mengatakan esensi ajaran agama dan nilai-nilai agama yang universal di antara sesama umat beragama tidak memiliki perbedaan terkait dengan nilai-nilai universal