Geosiar.com, Jakarta – Kampanye menjelang Pemilihan Umum 2019 mendatang sudah dimulai. Selama masa kampanye yang sudah berlangsung tim sukses banyak yang melakukan laporan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)
Hal itu disampaikan oleh Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin dalam Rakornas KPU di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara. Ia memastikan Bawaslu akan berhati-hati dalam memeriksa setiap laporan maupun temuan-temuan.
“Trennya sekarang ini tim sukses saling lapor di kami. Tentu kami akan sangat hati-hati (terhadap) semua laporan maupun temuan,” kata Afif, Sabtu (17/11/2018).
Menurutnya faktor kehati-hatian ini diterapkan agar tidak ada pelanggaran kode etik selama proses kampanye. Karena Bawaslu bisa dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Kalau kami tidak hati-hati beberaoa proses penanganan juga dalam pengawasan (bisa dilaporkan) di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu karena kami dianggap mungkin dalam tanda kutip tidak menagani masalah secara yang diharapkan pelapor,” tambah Afif.
Arif juga meminta agar peserta pemilu maupun masyarakat percaya kepada Bawaslu bahwa segala laporan akan ditindak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Karena Bawaslu juga terikat dengan kode etik, maka jika menangani masalah tidak sesuai dengan standar bisa ditindak lanjuti.
“Jadi parpol termasuk seluruh warga negara Indonesia harus kita sama-sama yakin kalaupun kami penyelenggara dari sisi kami di Bawaslu menangani proses tidak standar mungkin juga akan ada mekanisme ancaman hukuman misalnya dari sisi etik dan lain-lain,” tandas Afif.
