Rumah Warga di Kwala Bekala Medan Diserang Puluhan Pemuda, 1 Tewas

by

Geosiar.com, Medan – Puluhan pemuda menyerang dan mengeroyok dua warga, yakni Lasiman (55) dan Suparno (36). Peristiwa ini terjadi di Jalan Luku, Gang Cangkul, Kelurahan Kwala Bekala, Medan, Minggu (4/11/2018) kemarin. Korban bernama Suparno akhirnya tewas setelah mengalami luka parah di bagian kepala akibat serangan benda tumpul.

Penyerangan ini terjadi diduga terkait bisnis narkoba yang dijalani salah seorang warga di tempat tersebut atas nama Dedek.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengungkapkan, sebelum Dedek ditemui oleh dua orang warga Gang Quba yang bernama Eko dan Eboy yang hendak membeli narkoba jenis sabu. Tetapi, transaksi narkoba tersebut batal karena Dedek menolak permintaan keduanya.

“Oleh Dedek, permintaan Eko dan Eboy ditolak dengan alasan bahwa dirinya sedang tidak memiliki barang untuk dijual kepada mereka. Tak mendapati barang yang mereka cari, Eko dan Eboy malah melempari rumah Dedek dengan batu dan kemudian kabur,” tutur Dadang, Senin (5/11/2018).

Dedek kemudian mengajak seorang rekannya bernama Bagong untuk menemui Eko dan Eboy di Gang Quba. Mereka pun terlibat cekcok yang berujung pada perkelahian karena tidak terima rumahnya dilempari. “Merasa tidak imbang, Dedek dan Bagong selanjutnya kabur dengan menggunakan angkot,” lanjut Dadang.

Pasca kejadian perkelahian tersebut, Eko dan Eboy bersama dengan puluhan orang lainnya datangi Gang Cangkul dan mencari Dedek di rumahnya. Karena tidak berhasil menemukan Dedek, para pemuda ini kemudian bertindak beringas dengan menyasar rumah warga lainnya milik Prayetno yang saat itu tengah ramai didatangi warga.

“Penyerangan ini membuat warga yang ada di rumah Prayetno panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari aksi brutal kelompok pemuda ini,” ujar Dadang.

Keduanya pun menjadi korban amukan kelompok pemuda tersebut. Keduanya diserang menggunakan senjata tajam dan balok sehingga korban mengalami luka yang cukup parah,” tutur Dadang.

Setelah aksinya, para pemuda itu kemudian meninggalkan kedua korban begitu saja di dalam rumah. Kedua korban baru ditolong warga saat penyerangan berakhir. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Medica untuk mendapat perawatan.

Namun sangat disayangkan, nyawa Suparno tidak dapat diselamatkan lagi karena mendapatkan luka parah di bagian kepalanya. Sementara Lasiman alami luka-luka di bagian lengannya dan saat ini tengah dirawat intensif.

Dadang menambahkan, sedikitnya ada 20 orang pemuda yang diduga terlibat dalam insiden nahas ini.

“Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, sedikitnya ada 20 orang pelaku penyerangan. Saat ini kami sudah berhasil mengamankan sejumlah pelaku. Sementara beberapa orang lainnya masih dilakukan pengejaran termasuk kepada Eko dan Eboy,” ungkapnya.