Geosiar.com, Jakarta – Seluruh barang temuan selama lima hari pencarian Pesawat Lion Air JT-610 yang terjatuh di perairan Karawang, Jawa Barat ke Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) secara resmi diserahkan oleh Tim SAR gabungan.
“Barang ini selanjutnya sepenuhnya jadi kewenangan KNKT untuk investigasi,” ujar Sekretaris Utama Badan SAR Nasional (Basarnas) Dianta Bangun di Posko Evakuasi yang berada di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).
Secara rinci barang-barang yang diserahkan berupa puing-puing pesawat JT-610 yang sudah ditemukan tim SAR. Barang-barang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam mobil boks milik KNKT untuk kemudian di bawa ke gudang KNKT.
Di samping itu, sisi lain Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamszar mengatakan meski barang-barang temuan sudah diserahkan ke KNKT proses pencarian oleh Tim SAR gabungan masih tetap berlanjut.
“Basarnas itu kegiatannya simultan, proses pencarian tetap berlanjut, dan hasil temuan ini kita kasih ke KNTK, langsung ke gudang KNKT. Ini supaya proses berjalan cepat. Ini supaya proses invsetagasi semakin masksimal,” uajr dia.
Sampai saat ini, baru sebagian kotak hitam yang telah diamankan tim SAR dan telah diserahkan ke KNKT. Hari ini, KM Baruna Jaya I kembali melaut hari ini untuk mencari bagian lain dari kotak hitam di laut utara Karawang, Jawa Barat.
Kotak hitam yang dicari adalah yang berisi rekaman suara percakapan pilot di kokpit atau cockpit voice recorder (CVR). Kotak hitam FDR itu ditemukan di perairan Karawang oleh tim penyelam Taifib Marinir dari Kapal Baruna Jaya I.
Diketahui sebelumnya, pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB, Senin (29/10). Pesawat yang diketahui jatuh di perairan Karawang itu beregister PK-LQP, dan ada 181 penumpang (2 bayi, 1 bocah) dan delapan awak di dalamnya. (yl)