Geosiar.com, Ambon – Kontingen Kalimantan Timur berhasil menyandang predikat juara umum pada perhelatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat Nasional I yang digelar di Ambon, Maluku, Kamis (1/11/2018).
Kalimantan Timur sukses genggam juara umum setelah meraih poin tertinggi 299 poin hingga akhirnya Kaltim mampu mengalahkan 33 provinsi lainnya.
Longginus, Kabid Bimas Katolik Kanwil Kemenag Kaltim merasa bersyukur dan tidak menyangka timnya mampu mengharumkan nama provinsinya di Pesparani I.
“Ini sejarah, karena Kaltim juara umum di Pesparani tingkat nasional yang pertama kali digelar di Indonesia. Kami bersyukur dan bangga atas pencapaian dan kerja keras selama ini,” ungkap Longginus.
Menariknya, Kaltim juga sukses meraih medali emas melebihi target yaitu sebanyak 7 medali emas didapat pada perhelatan ini.
Dari 12 mata perlombaan yang diikuti, Kaltim sukses membawa pulang medali di setiap mata lomba.
Ketua Kontingen Pesparani Kaltim, Andhika Hasan juga mengaku puas karena timnya mampu meraih 7 emas sekaligus hingga melampaui target.
“Kami berhasil melampaui target 6 medali emas. Karena kita dapat 7 medali emas dari lomba Mazmur anak, Mazmur dewasa, Paduan Suara anak, Paduan Suara Dewasa Wanita, Paduan Suara Dewasa Pria, Paduan Suara Gregorian dewasa, dan Cerdas cermat remaja,” tutur Andhika.
Kontingen Kaltim mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Kaltim, Isran Noor, dan segenap masyarakat Bumi Etam.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Sumatera Utara , Drs Hendrik Halomoan Sitompul MM turut mengucapkan selamat atas penghargaan yang diraih oleh kontingen Kalimantan Timur. Hendrik mengaku ikut bersukacita dan berbahagia atas kemenangan Kaltim. Ia harap melalui kegiatan Pesparani dan kemenangan yang diraih, dapat terus mengembangkan paduan suara khususnya lagu-lagu rohani.
Disamping itu, NTT juga sukses memperoleh enam medali emas dan empat medali perak dari 12 kategori yang dipertandinkan.
Keenam medali emas tersebut meliputi, kategori Mazmur Dewasa (Belu) , Bertutur Kitab Suci (Sumba Barat), Paduan Suara Gregorian Anak dan Remaja (Alor), Paduan Suara Gregorian Dewasa (Manggarai Barat), Paduan Suara Dewasa Wanita (Sikka) dan Paduan Suara Dewasa Campuran (Kota Kupang).