Lima Arahan Jokowi soal Strategi Kampanye Tim Suksesnya

by

Geosiar.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri rapat kerja nasional Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin di Surabaya. Dia memberikan sejumlah arahan kepada tim yang bakal mengkampanyekan dirinya dan Ma’ruf di Pilpres 2019.

“Intinya seluruh tim kampanye, baik nasional maupun daerah, harus bisa menjelaskan program yang telah kami kerjakan,” ujar dia usai memberikan pengarahan di Hotel Imperium Palace, Surabaya, Minggu, (29/10/2018).

Sebenarnya Jokowi menyampaikan arahan kepada TKN dalam suatu acara tertutup yang dihelat di ballroom hotel tersebut. Namun, dia membocorkan isi pesan yang dia sampaikan dalam kesempatan itu seusai acara. Berikut adalah lima permintaan Jokowi kepada tim kampanyenya:

1. Infrastruktur

Jokowi meminta timnya bisa menjelaskan manfaat pembangunan bandara, pelabuhan, jalan tol, bendungan dan waduk kepada masyarakat. Tim harus mampu menjelaskan tujuan dan kegunaan proyek tersebut.

2. Kartu Indonesia Sehat dan Dana Desa

Capres inkumben ini meminta TKN bisa menjelaskan sejumlah kebijakan di bidang kesejahteraan, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, pembagian sertifikat, reforma agraria dan perhutanan sosial. Jokowi pun meminta timnya bisa menjelaskan manfaat dana desa dan dana kelurahan ke masyarakat. “Saya ingin seluruh tim mengerti secara cepat program itu.”

3. Antek Asing-Aseng

Jokowi meminta tim kampanyenya bisa menepis isu negatif yang kerap ditudingkan kepada dirinya. Salah satunya soal tudingan dirinya adalah antek asing dan aseng.

Jokowi minta timnya mampu menepis isu miring itu dengan memberikan bukti kebijakan yang telah dia jalankan. Misalnya tentang pengambilalihan pengelolaan Blok Mahakam dan Blok Rokan dari perusahaan asing ke Pertamina.

4. Isu PKI

Jokowi meminta timnya bisa meyakinkan bahwa isu Jokowi PKI adalah fitnah dan hoaks belaka. Dia minta tim dan relawannya dapat menjelaskan hal itu secara sederhana.

5. Tenaga Kerja Asing

Di samping itu, Jokowi juga meminta tim yang bisa menepis isu serbuan tenaga kerja asing ke Indonesia. “Harus bisa menjelaskan yang sebenarnya terjadi apa sih, karena ini yang diserang kan itu terus,” kata dia.