Gerakan Gagasan Anis Matta Melebarkan Sayap ke Sumut

by

Geosiar.com, Medan – Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang digagas oleh mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta terus melebarkan sayap. Usai mendeklarasikan diri di lima daerah, kini mereka membuka perwakilan di Sumatera Utara (Sumut).

Deklarasi GARBI di Sumut dilakukan bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda, Minggu (28/10/2018). Perwakilan gerakan itu dipimpin oleh Wakil Wali Kota Binjai, Timbas Tarigan.

Salah satu Deklarator GARBI Pusat, Mahfudz Siddik turut hadir dalam acara itu menyinggung soal bonus demografi.

Mahfudz menilai, pada 2030 sampai 2040, Indonesia akan mengalami kondisi di mana struktur populasi masyarakat Indonesia lebih dari 60 persen berusia muda, tepatnya sekitar 63 persen.

Mahfudz menympaikan dalam sejarah perkembangan negara maju yang ada sekarang, negara paling mutakhir saat ini adalah China. Dalam 15 tahun ketika mereka menjalankan organisasi sistematis, pembangunan sangat progresif, saat itu pula mereka sudah mendapat bonus demografi.

Ternyata China mampu mengelola bonus demografi untuk melejitkan pembangunan ekonomi mereka, sehingga 2017 China telah menggeser Jepang menjadi kekuatan ekonomi dunia nomor dua. Sekarang China sedang mengintai Amerika Serikat yang masih bertengger sebagai kekuatan ekonomi nomor satu dunia.

“Pengalaman negara maju, faktor struktur bonus demografi jika dikelola dengan tepat menjadi faktor yang bisa melejitkan pembangunan ekonomi mereka,” kata Mahfudz, seperti dilansir Antara.

Deklarasi tersebut diperkirakan dihadiri oleh lebih dari seribu orang. Usai kegiatan Timbas mengatakan GARBI ingin memberikan sumbangsih terhadap perkembangan dan pembangunan di Indonesia secara umum.

Timbas menyatakan GARBI menargetkan generasi milenial yang dianggap bisa mendongkrak performa Indonesia.

“Lalu, inovasi-inovasi yang luar biasa ini bisa dijalankan bersama di wadah GARBI,” ujarnya.

Ia mengemukakan deklarasi ini sengaja dipilih bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda untuk mengambil momentumnya membangkitkan semangat generasi muda.

“Hari ini tentu berbeda maknanya dengan awal-awal Sumpah Pemuda. Saat ini diperlukan pemuda kreatif dan mampu menyalurkan ide-ide terbaik yang kreatif tanpa melupakan orang tua untuk menguatkan kembali memberikan sumbangsih terbesar kita untuk kemajuan Indonesia,” kata Timbas.

Pada kesempatan itu dia menyampaikan bahwa Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi lima besar dunia di masa yang akan datang.

“Itu fakta dan indikator-indikator yang ada di negeri ini untuk menuju lima besar itu nyata. Tinggal lagi bagaimana semangat anak muda, calon pemimpin bangsa di masa datang mampu melihat potensi ini,” katanya.

Gelombang deklarasi organisasi relawan bentukan Anis Matta mulai muncul di sejumlah daerah sejak awal-awal 2018. Hingga saat ini ada enam daerah, termasuk Sumut yang sudah membentuk perwakilan. Mereka adalah Sumatra Selatan, Bali, Bandar Lampung, Bekasi, dan Kampar.

Gerakan ini adalah wujud pertentangan antarfaksi di dalam PKS. Kelompok yang dianggap loyalis Anis Matta banyak yang dicopot dari struktur kepengurusan PKS di pusat maupun daerah, karena dicurigai terlibat dalam gerakan itu.

Para petinggi PKS saat ini menganggap GARBI merupakan gerakan yang merongrong dan bakal mengkudeta kepengurusan partai saat ini.