Geosiar.com, Lifestyle – Tidak semua orang memiliki pori-pori kecil dam sesuai harapan. Beberapa khususnya perempuan terlahir dengan pori-pori yang besar. Hal ini menyebabkan potensi untuk terkena kotoran dan debu menjadi lebih besar. Hasilnyal, wajah akan lebih mudah berjerawat.
Banyak produk dan perawatan yang bisa dicoba untuk mengecilkan pori-pori. Tetapi menurut dokter kulit asal New York, Debra Jaliman, ukuran pori-pori wajah seseorang ditentukan secara genetis.
Perawatan maupun produk yang dilakukan hanya untuk mengecilkan sementara untuk menutup ruang agar debu dan kotoran tidak mudah menempel.
Dikutip dari Real Simple pada Jumat (28/10/2018) ada beberapa hal yang dilakukan untuk meminimalisasi munculnya pori-pori. Berikut caranya?
1. Primer
Titik-titik kecil yang tampak di permukaan kulit sebenarnya merupakan bukaan dari akar rambut. Masing-masing mengandung kelenjar sebaceous yang menghasilkan minyak pada kulit. Biasanya orang kulit putih memiliki pori-pori lebih kecil.
Orang berkulit hitam biasanya memiliki pori-pori yang lebih besar. Kadar minyak pada wajah mempengaruhi tampilan pori-pori. Beberapa faktor lain juga mempengaruhi ukuran pori.
Misalnya sel kulit mati dan sebum yang menumpuk. Ini akan menyebabkan peregangan pada pori-pori. Untuk itu, aplikasikan primer sebelum memulai aktivitas dan menggunakan makeup. Primer akan mengisi ruang pada pori-pori yang terbuka sehingga mencegah menumpuknya kotoran.
2. Membuatnya tetap bersih
Cara agar membuat pori-pori tetap kecil adalah membuatnya tetap bersih. Siang hari, tetap gunakan pelembap noncomedogenic dan makeup. Hindari produk yang mengandung bahan seperti petroleum dan minyal mineral.
Jangan lupa untuk bersihkan wajah dengan pembersih yang lembut sebelum tidur. Bersihkan wajah juga sebelum dan sesudah olahraga. Karena keringat dapat membawa kosmetik dan serpihan ke lubang pori-pori.
Eksfoliasi juga penting. Ini akan menghilangkan sel-sel kulit mati yang membesar di permukaan kulit. Lakukan eksfoliasi setiap hari atau tiga kali seminggu jika memiliki kulit sensitif.
Pilih gel, masker, atau lotion yang mengandung bahan pelembap seperti, retinol.
Setelah lakukan eksfoliasi, gunakan produk dengan kandungan SPF 15 setiap hari karena sel kulit mati yang terangkat akan membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV.
3. Lakukan perawatan di klinik
Perawatan ke klinik biasa dilakukan jika pori-pori cukup membandel meski telah melakukan perawatan di rumah. Dokter kulit dapat meresepkan eksfolian yang lebih kuat seperti Retin-A Micro. Asam salisilat juga menjadi cara yang baik untuk menjaga pori-pori tetap bersih.
Supaya hasil yang lebih efektif, bisa dilakukan laser nonablatif. Prosedur ini hanya dilakukan dalam 20 menit dan dirancang untuk meningkatkan kolagen. Sehingga juga akan mengencangkan pori-pori.
Banyak orang melakukan perawatan ini sebanyak dua hingga tiga kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selamat mencoba!