Geosiar.com, Deli Serdang – Polres Deli Serdang mengadakan prarekontruksi atau lakukan reka ulang mengenai kasus pembunuhan sekeluarga di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (25/10/2018).
Prarekonstruksi ini digelar di halaman Mapolres, lalu dilanjutkan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), pada Jumat (26/10/2018).
Saat tengah melakukan prarekonstruksi, tersangka Rio sempat tertawa ketika memperagakan adegan menghabisi nyawa korban. Ia lakukan reka ulang untuk menunjukkan adegan demi adegan kala membunuh ketiga korban yang merupakan satu keluarga, yakni Muhajir, Sunarti dan Solihin.
Rio tertawa saat melihat adegan peran pengganti korban, ia mengganggap pemeran pengganti melakukan hal lucu saat beradegan. Selain itu, dia juga tampak kesulitan bergerak menunjukkan gerakan karena luka tembak di bagian kaki kirinya saat penangkapan.
Dari keempat tersangka, hanya dua yang dihadirkan dalam prarekontruksi. Salah satu tersangka yang merupakan otak pembunuhan Agus sudah tewas ditembak polisi dalam penangkapannya di wilayah Pekanbaru, Riau.
Deni dan Rio memperagakan ketika mereka masuk ke rumah korban dengan alasan bertamu pukul 23.00 WIB. Mereka meminjam uang kepada korban Muhajir. Hingga akhirnya para tersangka mengikat korban dan membawanya dengan mobil dan membuang mereka ke sungai.
Semua adegan prarekonstruksi ini itu dilakukan berdasarkan setiap keterangan yang diucapkan oleh Deni dan Rio sebagai tersangka.
“Belum ada perkembangan, masih seperti yang sebelumnya. Rencana reka ulang kami lakukan malah hari di lokasi TKP. Karena dibutuhkan kesesuaian seperti cahaya lampu dan lain sebagainya,” ungkap Kapolres Deliserdang AKBP Edy Suranta Taringan.
Polisi tangkap keempat tersangkan dan juga menyita beberapa barang bukti seperti satu unit minibus, tali, sepeda motor, pisau sangkur, serta senjata api rakitan.
Diketahui kasus pembunuhan ini bermotif dendam. Pelaku nekat menghabisi nyawa tiga orang dalam satu keluarga karena dendam dan marah kerap diejek Muhajir dan isterinya dengan sebutan rombongan gajah.
Korban Muhajir adalah Manajer PT Domas yang beralamat di Dusun III Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, Deliserdang, hilang misterius sejak Selasa 9 Oktober lalu. Anak sulung korban awalnya menduga kedua orang tua dan adiknya menjadi korban penculikan setelah menyaksikan kediaman keluarga mereka yang berdekatan dalam keadaan berantakan. Namun pada akhirnya diketahui mereka menjadi korban pembunuhan.