Geosiar.com, Lifestyle – Bukan hanya sabun, saat ini shampo juga hadir dalam bentuk bar atau batangan. Sebenarnya shampo bar bukan ide yang baru dan produknya pun sudah banyak di pasaran. Lush merupakan salah satu brand yang menyediakan produk shampo bar. Namun bagi yang belum familiar dengan shampo batangan pasti bertanya-tanya, apakah shampo bar sama efektifnya dengan shampoo berbentuk cair? Apakah shampoo ini punya kelebihan dan kekurangan? Berikut pembahasan lebih lanjut:
Apa itu Shampo Bar?
Shampo bar merupakan shampo yang berbentuk batangan. Pada dasarnya, shampo ini memiliki versi padat dari shampo cair. Cara pakainya tidak jauh berbeda dengan sabun batangan, hanya perlu diusap-usapkan (langsung ke rambut atau di telapak tangan) untuk melumerkan shampoonya.
Formula shampo bar sama saja dengan shampo cair. Hanya saja secara keseluruhan ada tiga jenis shampoo bar. Pertama, cold-pressed shampoo bar, jenis yang paling natural dan melembapkan rambut. Setelah itu ada glycerin-based shampo bar yang ringan untuk rambut. Sementara solid-surfactant shampo bar adalah jenis yang banyak menghasilkan busa, dan bisa ditemukan pada shampo bar Lush.
Kelebihan
Berbeda dengan shampo cair (yang biasanya mengandung detergent), shampo bar tidak mengikis kelembapan rambut, seperti yang dikatakan Jamyla Bennu, creator brand kecantikan Oyin Handmade. Alasannya, shampoo bar hanya sedikit mengandung bahan-bahan yang biasa dipakai shampoo cair, sebut saja sodium lauryl sulfate dan ammonium lauryl sulfate. Busanya tidak terlalu banyak, sehingga dapat menjaga kelembapan rambut dan kulit kepala.
Shampo bar juga sangat ramah lingkungan karena tidak memerlukan botol plastik seperti shampo cair. Biasanya shampo bar hadir dalam kemasan kaleng atau kertas. Jadi tidak heran bila brand kecantikan natural (yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam) akan lebih memilih untuk memproduksi shampo bar yang eco-friendly.
Selanjutnya, shampo bar sangat praktis untuk dibawa traveling. Bentuknya yang padat menghindarkan kita akan risiko tumpah. Agar tetap higienis, pastikan selalu taruh di kaleng atau tempat sabun tertutup.
Kekurangan
Menurut master stylist Jon-David, karena mengandung konsistensi serupa wax, shampo bar membuat rambut terasa sangat licin. Bila tidak dibilas dengan baik, sisa shampoo akan menumpuk di kulit kepala. Itulah mengapa para pengguna shampo bar membilasnya dengan cuka apel. Pemakaian shampo bar juga jadi sedikit masalah untuk pemilik rambut keriting karena justru buat rambut kusut.