Medan, Geosiar.com – Tindakan sejumlah pengusaha reklame yang bergabung di Persatuan Perusahaan Periklanan (P3I) Sumut “curhat” ke pimpinan DPRD Medan mengundang sindiran anggota dewan. Sepatutnya, pengusaha reklame legowo dengan tindakan Pemko Medan menata reklame lebih baik.
Seperti halnya, anggota (foto) Komisi D DPRD Medan, H Ilhamsyah SH menyindir pihak Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Sumut menyebut jangan hanya mikirkan keuntungan pribadi. Namun, pengusaha perlu melihat ke belakang kekurangannya. Dimana kota Medan menjadi “hutan reklame” tanpa izin.
“Kalau diibaratkan P3I itu seperti sedang mencari udang dalam tambak. Ketika rogoh sana sini yang di dapat ular, mereka teriak-teriak. Waktu mereka dapat udang, diam-diam saja,” sebut Ilhamsyah kepada wartawan Selasa (23/10/2018).
Kata dia, ketika P3I hanya diam saja mendapatkan keuntungan. Selain itu, ketika Komisi D mengundang untuk membahas penataan reklame tidak pernah hadir.
Bukan hanya itu, Ilhamsyah juga menilai reklame yang ada saat ini berdiri dilokasi yang tidak tepat seperti pedestarian, badan jalan.
“Medan itu harus ditata, kalau penataan itu baik, bukan tidak mungkin retribusi atau pajak yang masuk pemko Medan juga mereka bisa jual mahal produknya itu, kita harapkan demikian,” jelasnya.
Alasan PHK karyawan, lanjut dia sudah disampaikan P3I dari dulu. “Selama ini pajak kemana mereka buat,” tandasnya.
Seperti diketahui, Pengusaha mengadu ke pimpinan dewan mengeluh karena reklame mereka banyak ditebang. Kondisi itu membuat usaha mereka melemah, imbasnya bisa bakal terjadi PHK. (lamru)