Geosiar.com, Cianjur – Ditemukan seorang gadis dengan kondisi bugil yang diduga dicekoki minuman keras (miras) tergeletak di dalam sebuah angkutan kota (angkot) di kawasan Alun-alun Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Diketahui korban merupakan warga Sukabumi. Peristiwa itu berlangsung pada Senin (15/10/2018) pagi, sekitar pukul 04.00 WIB. Warga dan sejumlah polisi langsung membawa wanita belia itu ke Puskesmas terdekat.
“Korban saat dibawa ke Puskesmas dalam kondisi tidak sadarkan diri karena pengaruh minuman beralkohol. Setelah siuman korban masih kelihatan bingung dan keliatan depresi,” kata Udin Wahyudin, dilansir detik.com, Rabu (17/10/2018).
Korban menceritakan kepada Wahyudin bahwa angkot itu berisi satu sopir dan dua pria lainnya. Total di angkot itu ada empat orang, termasuk korban.
Memasuki jalanan sepi, korban dipaksa untuk menenggak miras hingga tak sadarkan diri. Setelah itu, pelaku diduga menggilir korban. Usai beraksi durjana, selanjutnya pelaku membuang korban tanpa busana itu ke angkot lainnya.
“Korban mengaku tidak sadar, namun dia ingat pelaku ada tiga orang. Masih dalam keadaan tidak sadar, oleh para pelaku korban dipindahkan ke angkot lain di sekitar alun-alun Cibeber dengan keadaan tanpa busana sampai akhirnya ditemukan warga dan polisi,” ungkap Udin.
Sejumlah barang-barang korban juga hilang, diantaranya dompet dan telepon seluler. Hal ini menyulitkan korban saat akan menghubungi keluarganya.
Namun, Wahyudin mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam mengenai kasus ini. Menurutnya pemeriksaan lebih jauh dilakukan pihak rumah sakit.
“Pemeriksaan lebih jauh oleh pihak rumah sakit, namun hasil pemeriksaan luar korban mengalami lecet di bagian sikut kanannya. Diduga dia berontak, selain itu ditemukan ceceran sperma di bagian tubuhnya,” lanjut Wahyudin.
Dikonfirmasi terpisah, AKP Achmad Gunawan, Kasatreskrim Polres Cianjur menyebut satu pelaku sudah diamankan aparat Polsek Cibeber. Selain itu korban juga sudah melapor didampingi keluarganya.
“Keterangan dari sana (Polsek Cibeber) baru satu orang (pelaku). Korban sudah dalam pendampingan keluarga, malam tadi udah ada laporan, kita akan cek ke sana terkait informasi oleh berapa orang (pelaku). Lebih jelasnya kita akan koordinasikan ke polseknya, apakah kita akan ambil alih terlepas nanti pelakunya berapa orang,” tutur Achmad.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan kejadian ini sangat memprihatinkan. Oleh sebab itu KPAI meminta agar polisi segera mengangkap pelaku pemerkosaan ini.
Mereka juga meminta agar pemerintah setempat melakukan rehabilitasi kepada korban kekerasan seksual ini, agar korban segera pulih.