Geosiar.com, Medan – Pemerintah Kota Medan mendukung penuh kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik yang akan berangkat ke Ambon pada 26 Oktober 2018 nanti.
Peserta Pesparani diharapkan akan mengharumkan nama Sumut di ajang pesta tarik suara rohani itu.
Demikian Wali Kota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S, M.Si saat menerima audensi pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Sumut di kantor Wali Kota, Senin (15/10/2018).
Disampaikan Wali Kota Medan peserta harus mampu menampilkan yang terbaik. Sebelum berangkat diharapkan dapat berlatih semaksimal mungkin.
“Pemko Medan selama ini selalu mendukung setiap kegiatan yang bersifat keagamaan. Sebab kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk mendingkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Tuhan. Kita mendukung penuh dan berharap hasil maksimal,” paparnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum LP3KD Sumut Drs Hendrik Halomoan Sitompul, MM menyerahkan secara langsung kepada Wali Kota undangan Konser Pesparani yang akan diadakan di Tiara Convention Hall pada tanggal 21 Oktober nanti untuk pertunjukan uji coba peserta.
“Kami berharap bapak Wali Kota dapat datang ke acara Konser Pesparani di Tiara Convention Hall pada tanggal 21 Oktober nanti. Kita akan uji dulu kemampuan kontingen Perparani Sumut. Itu sebabnya semua yang akan kita ikuti di Pesparani Nasional akan kita tampilkan dalam konser tersebut. Di samping uji coba, konser yang digelar juga sebagai upaya kita untuk melakukan penggalangan dana, karena biaya yang digunakan untuk mengikuti Perparani nasional cukup besar,” jelas Hendrik.
Alumni Lemhannas itu juga mengatakan pembukaan Pesparani nasional akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Rencana pembukaan Pesparani nasional akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan kontingen kita akan mengikuti semua cabang yang dipertandingkan,” sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Medan Henry Jhon Hutagalung, yang mengharapakan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Medan.
“Kami sangat berharap dukungan dan perhatian dari pemerintah kita. Karena acara ini membawa nama baik Sumut di sana,” kata Henry.
Ditambahkan Hendrik Sitompul yang juga Ketua Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Sumut, progam Lomba Pemazmur dan Bantuan Pengurus Gereja Katolik yang merupakan program usulan Anggota DPRD Medan beragama Katolik adalah satu-satunya di Indonesia.
“Terima kasih kepada Pemko Medan yang sudah menyelenggarakan kegiatan seperti Lomba Pemazmur Katolik. Perlu diketahui, program Pemazmur dan Bantuan Pengurus Gereja merupakan satu-satunya di Indonesia, tidak ada di daerah lain. Ini adalah suatu kebangaan untuk kota Medan. Kita berharap semoga daerah lain dapat mengikutinya,” jelas Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 itu.