Lomba Pemazmur Sukses Digelar, Hendrik Sitompul: Salah Satu Progam Usulan Anggota DPRD Medan yang Beragama Katolik

by

Geosiar.com, Medan – Wali Kota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S, M.Si secara resmi menutup Perlombaan Pemazmur Agama Katolik Tahun 2018, Sabtu (13/10/2018) di Gedung Catholic Centre Lt 8, Jalan Mataram No 21, Medan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Medan mengatakan, Pemko Medan menyambut baik dan mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Karena itu pula Wali Kota menyampaikan apresiasi pada kegiatan ini. Menurutnya, perhelatan ini sangat positif, karena dapat memberi manfaat dalam membangun iman dan spiritual.

“Selamat kepada peserta yang menang. Hendaknya keberhasilan ini menjadi pemacu untuk terus memuji Tuhan Semesta Alam. Saya juga berharap keterlibatan pemazmur tidak berhenti sampai di sini, namun terus melayani dengan talenta yang sudah diberikan Tuhan dan dapat menjadi berkat bagi sesama. Pemko Medan terus mendukung kegiatan yang dapat memberi manfaat dalam membangun iman dan spiritual seperti ini,” ujar Wali Kota.

Perlombaan Pemazmur Agama Katolik se-Kota Medan 2018 juga ditutup dengan Misa Penutupan yang dipimpin langsung oleh RP. Martin Nule, SVD pukul 15.00 WIB.

Dalam permenunganya, Pastor Martin menyampaikan Mazmur merupakan sabda Allah dan yang membaca atau menyanyikan Mazmur adalah orang-orang yang berbahagia.

“Dalam Injil Yesus berkata: Berbahagialah orang yang mendengar sabda Allah dan memeliharanya. Mazmur merupakan Sabda Allah, dan orang yang membaca atau menyanyikannya merupakan orang-orang yang berbahagia.

Lebih lanjut, dalam wawancara terpisah Geosiar.com dengan Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Demokrat Drs Hendrik Halomoan Sitompul, MM mengatakan bahwa program Lomba Pemazmur Katolik merupakan usulan dari Anggota DPRD Kota Medan yang beragama Katolik.

“Kegiatan lomba Pemazmur ini merupakan program usulan dari Anggota DPRD Kota Medan yang beragama Katolik, ” jelas Hendrik Sitompul yang juga merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI.

“Program ini adalah satu-satunya yang ada di kota Medan dan tidak ada di daerah manapun di Indonesia. Semoga dengan adanya Lomba Pemazmur ini, daerah-daerah lain dapat mengikuti dan dapat terus melestarikannya” sambung Hendrik Sitompul.

Ketua Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Sumut itu juga menyatakan Lomba Pemazmur merupakan salah satu bentuk kepedulian Anggota DPRD Kota Medan yang beragama Katolik terhadap umat dan gereja-gereja yang berada di bawah naungan Keuskupan Agung Medan (KAM).

“Kami (Anggota DPRD Kota Medan yang beragama Katolik) siap mendorong agar pemerintah Kota Medan  terus memperhatikan umat dan gereja Katolik yang ada di Keuskupan Agung Medan (KAM), supaya gereja Katolik dapat terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi,” tegas Alumni Lemhannas itu.

Turut hadir juga ketua DPRD Kota Medan Henry Jhon Hutagalung, anggota DPRD Medan Andi Lumban Gaol, Pastor Sebastianus Eko, Ketua Panitia Gunawan Barus, para imam, biarawan dan juga biarawati. (yl)