Geosiar.com, Haiti – Gempa bumi yang melanda Haiti pada Sabtu malam, 6 Oktober telah menewaskan sedikitnya 14 orang dan mendorong lembaga-lembaga kemanusiaan untuk segera memberikan pertolongan kepada penduduk kota-kota yang terkena dampak terparah dari bencana tersebut.
Pada Sabtu, gempa berkekuatan 5,9 magnitudo terjadi di kedalaman 11,7 kilometer di bawah permukaan tanah pantai utara Haiti.
Melansir dari Reuters, Senin (8/10/2018) mengatakan, sedikitnya delapan orang tewas di Port de Paix yang terletak di dekat pusat gempa. Empat orang dilaporkan tewas di Gros Morne, termasuk seorang perempuan yang mengalami serangan jantung setelah gempa terjadi.
Di Chansolme, seorang korban tewas saat rumahnya roboh dan seorang lagi kehilangan nyawanya di Saint Louis du Nord. Tim penyelamat menyisir lokasi bencana untuk membantu penduduk yang masih trauma akibat gempa bumi dahsyat yang terjadi pada 2010.
Gempa susulan berkekuatan 5,2 magnitudo yang terjadi pada Minggu sore membuat warga panik dan berlarian ke jalanan. Banyak di antara mereka yang menyatakan tidak akan tidur di dalam rumah pada malamnya.
Presiden Jovenel Moise mengatakan dia akan mengirim tambahan polisi dan militer ke wilayah itu dan berjanji untuk membantu keluarga para korban. Sejauh ini belum diketahui tingkat kerusakan sepenuhnya akibat gempa meskipun di beberapa bagian penduduk Port-de-Paix mencoba menjalankan bisnis mereka biasanya pada Minggu.
Pemerintah lokal menyampaikan sedikitnya 152 orang mengalami luka-luka di Port de Paix dan korban dengan luka serius telah dibawa dengan ambulans udara ke Ibu Kota Port au Prince. Sebanyak 30 korban luka-luka lainnya dilaporkan di Gros-Morne.
Gempa yang terjadi pada Sabtu lalu adalah yang terkuat sejak gempa berkekuatan 7,0 magnitudo yang mengguncang Haiti pada 2010. Bencana tersebut menewaskan puluhan ribu korban jiwa.
