Nilai Rupiah Turun, HIPMI Minta Pemerintah Lindungi Dunia Usaha

by

Geosiar.com, Medan — Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, membuat dunia usaha semakin turun. Hal ini memicu beberapa pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI) Provinsi Sumatera Utara meminta agar pemerintah membuat langkah kongkret untuk bisa melindungi para pengusaha.

Sekretaris Umum HIPMI Sumut, Yudha Johansyah, menuturkan, nilai tukar rupiah yang menyentuh Rp15.200/dolar sudah masuk ke dalam kategori bahaya. Apabila tidak ada langkah kongkret untuk menguatkan nilai tukar rupiah, maka pemutusan hubungan kerja (PHK) akan terjadi.

Sejak nilai tukar rupiah melemah, omzet para pelaku usaha mulai menurun.

“Nilai tukar rupiah yang terus melemah membuat daya beli menjadi berkurang, ekonomi lesu,” ujar Yudha, Sabtu (6/10/2018).

Menurut dia, Untuk menguatkan nilai tukar rupiah, yang harus dilakukan ialah memperbanyak ekspor dan mengurangi impor.

“Sayangnya ketika mau ekspor ada izin yang dipersulit. Harusnya pemerintah saat ini hadir memberikan kemudahan kepada pelaku usaha berupa intensif atau pengurangan pajak,” jelasnya. (Ut)