Pemerintah Kolaborasi Dengan Ocean Conservasi Atasi Sampah di Laut

by

Bali, Geosiar.com – Jelang penyelenggaraan Our Ocean Conference (OOC) 2018 yang akan berlangsung pada tanggal 29-30 Oktober mendatang di Bali, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Bali dan Ocean Conservancy menggelar kegiatan International Coastal Cleanup (ICC), Sabtu (15/9/18).

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk mengurangi sampah plastik yang ada di pesisir pantai dan laut yang ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan saat ini, Indonesia tengah mengalami darurat Plastik.

Upaya yang sama pernah dilakukan pada 19 Agustus silam melalui kegiatan bersih pantai dan laut bersama Pandu Laut Nusantara. Ada 91 titik lokasi di seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke ikut dalam kegiatan bertema ‘Menghadap Laut’ serempak.

Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 50.000 peserta dan berhasil mengumpulkan sekitar 360 ton sampah laut dan pesisir.

Tidak hanya membersihkan sampah laut, kegiatan ini juga melibatkan peserta untuk penanaman bakau, transplantasi karang, panen garam, pemberian goggles (kacamata selam kedap air) untuk anak-anak serta pelepasan benih ikan dan penyu.

Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan kegiatan tersebut tidak berhenti begitu saja harus terus dilakukan dalam berbagai kegiatan.

“Kolaborasi dengan organisasi seperti Ocean Conservancy sangat membantu upaya pemerintah Indonesia dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi masalah sampah plastik di laut,” lanjut Brahmantya.

Direktur Program Trash Free Seas® Ocean Conservancy, Nicholas Mallos mengatakan, Ocean Conservancy meyakini bahwa dibutuhkan serangkaian solusi untuk mengatasi ancaman sampah plastik di laut baik oleh pemerintah, swasta, LSM, dan perorangan.

“Penyelenggaraan ICC di Indonesia memiliki pantai yang indah namun salah satu negara yang paling terdampak oleh sampah laut, bersama-sama pemerintah dan masyarakat setempat yang peduli, benar-benar mewakili pendekatan multi-faset kami,” tegas Nicholas.

ICC di Bali ini bukanlah yang pertama kalinya diselenggarakan. ICC pertama kali dilaksanakan di pantai di negara bagian Texas pada tahun 1986 silam. Kini ICC telah memiliki hampir 13 juta relawan dan telah berhasil membersihkan lebih dari 113 juta kilogram (250 juta pon) sampah dari berbagai pantai dan jalur air. (Ut)