Geosiar.com, Jakarta – Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dikabarkan akan digaet PDI Perjuangan untuk masuk menjadi kader setelah mantan gubernur Jakarta itu bebas dari penjara. Gerindra pun tak mempermasalahkan jika Ahok bergabung ke PDIP.
Ketua DPP Partai Gerindra, Nizar Zahro menyampaikan bahwa tidak ada yang istimewa dengan kabar PDIP akan menggandeng Ahok sebagai kadernya.
“Juga tidak ada masalah jika Ahok menerima pinangan tersebut,” ujar Nizar kepada awak media, Senin (3/9/2018).
Nizar menilai, di dalam demokrasi setiap orang berhak menentukan arah politiknya. Termasuk kebebasan dalam memilih partai politik yang akan menaunginya.
Ahok, dulu adalah salah satu kader andalan dan vokal Partai Gerindra. Namun setelah setelah Prabowo Subianto kalah dari Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014, Gerindra gencar mengusulkan agar pemilihan kepala daerah dikembalikan ke DPRD.
Saat itu Ahok masih menjadi wakil gubernur Jakarta dan menentang usulan tersebut karena dianggap tak sesuai dengan amanah reformasi dan membuat demokrasi Indonesia jadi mundur seperti zaman orde baru. Dia akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari Gerindra.
Sebagai mantan kadernya, Nizar menyampaikan, Gerindra tak keberatan jika Ahok bergabung ke PDIP.
“Partai Gerindra sudah memiliki ribuan kader yang hebat-hebat, yang siap berlaga dengan kader-kader dari parpol lainnya,” kata dia.
Seperti yang diketahui, Ahok kembali menjadi perbincangan setelah dia menyarankan salah satu stafnya, Ima Mahdiah untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) di Pileg 2019 dari PDIP. PDIP pun berminat mengajak Ahok bergabung jadi kader.
“Namun segala sesuatu keputusannya tergantung sama Pak Ahok. Artinya Pak Ahok insan politik juga,” kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Pantas Nainggolan. (yl)