Geosiar.com, Jakarta – Saat Prabowo Subianto hadir di bedah buku Paradoks Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/9/2018), terdengar ibu-ibu berteriak histeris.
Prabowo datang sekitar 09.42 WIB dengan mengenakan baju demang khas Betawi. Kemudian disambut beberapa tokoh seperti Mien Uno dan Hashim Djojohadikusumo. Lalu, puluhan ibu-ibu langsung mengerubungi Prabowo, bersikut-sikutan dengan awak media massa.
“Prabowo!” teriak ibu-ibu
“Presiden!” saut ibu lainnya.
“Prabowo, presiden!” teriak ibu-ibu secara bersamaan.
Menanggapi hal itu, Prabowo hanya senyum dan melambaikan salam pada peserta yang hadir di lokasi sejak pukul 06.00 WIB, dan kemudian naik ke podium untuk menyampaikan sambutan.
“Saudara-saudara, ini forum akademis kok ada emak-emak? Ini suasananya seperti rapat kampanye di kabupaten,” canda Prabowo.
“Tapi memang kabupaten, kecamatan, desa, kampung-kampung, di situ rakyat kita berada,” lanjut dia disambut riuh tepuk tangan.
Kemudian Prabowo berterima kasih atas semangat ibu-ibu dan menyebut mereka memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa karena memiliki perasaan untuk menjaga bangsa, agar anak cucunya tidak merasakan penderitaan yang sama.
Prabowo kemudian berpura-pura tidak mau membahas banyak hal, ia menyebut para pendukungnya tahu yang ia hendak bicarakan.
“Anda semua sudah tahu apa yang saya mau bicarakan,” tutur Prabowo.
“Ganti presiden 2019!” teriak salah seorang pria.
“Ini kader Gerindra ini bukan cendekiawan. Anda ini dosen mana?” canda mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Lalu ia pun mulai membedah buku Paradoks Indonesia, buku karyanya yang terbit pada 2017 dan berisi kritik kondisi Indonesia. (yl)
