Israel-Hamas Memulai Perundingan Damai

by

Geosiar.com, Gaza – Sejumlah tujuan terbatas dalam pertemuan gencatan senjata di Gaza dengan memusatkan perhatian pada usul mengendurkan blokade di wilayah yang dikuasai Hamas dengan imbalan pihak Palestina tidak melakukan serangan di garis depan telah ditetapkan oleh Israel.

Pernyataan pemerintah Israel ini disampaikan beberapa jam sebelum Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertemu dengan kabinet bidang keamanan untuk membicarakan, dan kemungkinan menyetujui, usul dari PBB dan Mesir yang bertujuan mencegah perang Gaza.

Pernyataan singkat setelah pertemuan ini tidak mengungkap banyak hal dari pertemuan yang dilakukan Minggu (5/8/2018) ini. Dikatakan bahwa kepala staf militer Israel menjelaskan situasi di Jalur Gaza kepada kabinet dan bahwa militer negara itu “siap menghadapi skenario apapun.”

Rincian proposal yang diajukan tidak diumumkan oleh PBB dan Mesir. Kedua kubu hanya memberi keterangan secara umum terkait pentingnya peningkatan kondisi kemanusiaan di Gaza, menghentikan pertikaian antar-wilayah dan rekonsiliasi antara Hamas dan pesaingnya di kubu Palestina.

Sejak warga Palestina melancarkan aksi unjuk rasa pada 30 Maret yang memicu Israel melepas tembakan sehingga setidaknya 157 orang tewas, ketegangan meningkat di Gaza yang selama bertahun-tahun dijatuhi sanksi oleh Israel dan Mesir untuk mengisolasi Hamas.

Aksi saling melepas mortir antara militan Hamas dan Israel juga terjadi. Sampai saat ini 10 pelaku dari Palestina tewas, sementara terdapat empat korban warga sipil di kubu Israel.

Sedangkan penembak jitu dari wilayah Gaza menewaskan seorang tentara Israel dan melukai satu lainnya, selain itu juga terjadi pembakaran semak-semak di wilayah Israel yang disebabkan oleh layangan dan balon gas dari jalur Gaza.

Israel membalas aksi ini dengan menutup terminal bisnis utama Gaza pada 9 Juli dan membatasi zona penangkapan ikan Palestina di lepas pantai wilayah itu.

Negara ini menawarkan untuk mencabut pembatasan itu pada perundingan hari Minggu ini.

“Gencatan senjata seutuhnya (oleh Palestina) akan membuat Israel membuka kembali gerbang perbatasan Kerem Shalom dan memperbaharui izin di zona pengambilan ikan,” ujar seorang pejabat Israel yang menolak disebutkan namanya seperti dikutip kantor berita Reuters.

Pejabat ini mengatakan tawaran itu akan menjadi inti pembicaraan dengan pihak Palestina. Dia menambahkan kesepakatan lebih luas terkait Gaza akan ditentukan jika ada jaminan pengembalian dua jenazah tentara Israel yang tewas dalam perang Israel-Hamas 2014, serta dua warga sipil yang hilang di Gaza.

Hamas menyampaikan masalah empat warga Israel ini tergantung pada langkah Israel membebaskan warga Palestina yang ditahan. Ha ini telah ditolak oleh Israel.

Hamas yang minggu lalu mengadakan pertemuan konsultasi tingkat tinggi di Gaza juga bersikap hati-hati.

“Hamas masih melakukan pertemuan internal hingga kini,” kata Hussan Badran ke satu stasiun radio Gaza.(yl)