Medan-Geosiar.com, Rini Safitri (18) pembantu rumah tangga asal Wonosobo, Jawa Tengah, meninggal dunia dengan kondisi luka cukup parah setelah berupaya kabur dan melompat dari Klinik Kecantikan Slim, di Jalan Malaka Kecamatan Medan Perjuangan.
Kepala Unit Resesre dan Kriminal Polsek Medan Timur, Iptu Made Yoga kepada wartawan, Senin (20/2/2018) mengatakan, korban tewas setelh sempat di rawat di Rumah Sakit Methodist Medan.
“Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Methodist, Rini akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir,” kata Made.
Setelah jatuh dari lantai 4 Klinik, Senin (12/2), korban mendapat luka parah, yakni patah lengan dan patah leher.
Korban bersama seorang temannya yang juga pembantu rumah tangga (PRT) bernama Ana, kabur dari lantai 4 Klinik dengan mengikat kain sprei dan kemudian turun ke bawah.
Dalam aksi pelarian itu, Ana berhasil kabur dari dalam klinik, sedangkan korban gagal setelah terjatuh dan tubuhnya terhempas ke bawah.
“Kasus tersebut masih kita selidiki, dari keterangan saksi ada seorang pria yang menjemput PRT itu menaiki sepeda motor,” ujar Iptu Made.
Ia mengatakan, petugas juga mengecek klinik tersebut, apa mempunyai izin, dan hasil otopsi tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban, motif kabur belum dapat dipastikan.
Informasi diperoleh, jenazah korban akan dibawa pulang ke kampung halamanya di Wonosobo, Jawa Tengah.
Sedangkan, Klinik Kecantikan Slim di Jalan Malaka, tempat PRT Rini Safitri jatuh, terlihat tutup. (Ant/R2)