Lhasa-GeoSiar.com, Kebakaran terjadi di salah satu tempat suci bersejarah dalam Buddhisme Tibet, Wihara Jokhang di Lhasa pada Sabtu (17/2/2018) malam.
Kebakaran tersebut terjadi di tengah perayaan Losar, tahun baru tradisional warga Tibet, yang dimulai pada Jumat (16/2/2018).
Wihara Jokhang merupakan tempat ibadah yang berusia lebih dari 1.000 tahun dan terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Petugas pemadam kebakaran segera diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api yang berkobar.
Sesaat setelah kebakaran, pemerintah segera mengumumkan lewat media resmi Pemerintah Negeri Tirai Bambu ke publik.
Video kebakaran yang melahap bangunan bersejarah tersebut segera viral di media sosial. Netizen banyak yang menyanyangkan api yang berkobar dari atap wihara di Tibet itu.
Dikutip dari BBC, Senin (19/2/2018), belum diketahui berapa jumlah kerusakan bangunan yang disebabkan oleh kobaran api. Namun, berdasarkan berita yang ada, hingga kini tidak ada kerusakan dari benda-benda bersejarah.
Hingga kini juga belum diketahui jumlah korban jiwa dalam insiden tersebut.
Meskipun demikian, jalan-jalan di dekat wihara dilaporkan telah dibuka kembali untuk para peziarah pada Minggu (18/2/2018) pagi.
Seorang penulis Tibet, Tdering Woeser mengungkapkan kekhawatirannya dengan kondisi wihara yang hangus terbakar. Bagaimana tidak, viraha yang terbakar diakui oleh masyarakat setempat sebagai salah satu tempat suci yang paling bersejarah di daerah tersebut. Benda-benda yang ada di lokasi wihara juga diyakini memiliki nilai sakral yang tinggi.
“Warga Tibet menganggap Lhasa sebagai tempat suci, tapi Jokhang adalah tempat suci di tempat suci itu yang paling suci di seluruh Tibet,” ujar Woeser.
Tdering juga mengakui keberadaan tempat suci yang terbakar tersebut merupakan tujuan sebagian besar orang untuk melakukan ritual keagamaan mereka.
“Tak peduli di mana mereka berada, seluruh orang Tibet berharap dapat datang ke Lhasa dan berdoa di Jokhang, ini adalah sebuah keinginan seumur hidup. Banyak yang ziarah ke Lhasa untuk mengunjungi wihara tersebut,” pungkasnya.(Lpt6/r1)