Jakarta-GeoSiar.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan pengundian nomor urut yang diikuti sebanyak 14 partai peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).
Pengundian nomor urut partai peserta Pemilu 2019 dihadiri hampir semua ketua umum parpol, di antaranya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Putra presiden kedua RI Soeharto, Tommy Soeharto juga hadir.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diwaklkan langsung oleh putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Komandan Tugas Satuan Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat.
Berdasarkan pecabutan nomor, seluruh partai wajib berotasi dengan nomor yang baru jelang pesta demokrasi lima tahun.
Penetapan nomor urut peserta Pemilu 2019 ini menjadi tanda awal dimulainya “genderang perang”.
Partai Gerindra mendapatkan nomor urut 2 dan segera menemukan yel-yel yang pas untuk sebutan yang akan dihidupi jelang Pilpres.
“Salam dua jari, salam dua jari, salam dua jari,” teriak kader Gerindra yang hadir di ruang sidang utama KPU.
Pada Pilpres 2014, “salam dua jari” menjadi milik Joko Widodo-Jusuf Kalla yang selalu didengungkan saat kampanye.
Sementara itu, Partai Demokrat gagal memperoleh nomor urut 9 yang sudah diincaran semenjak awal pemulaan pencabutan nomor. Demokrat akhirnya mendapatkan angka 14 sebagai angka keberuntungan di periode yang baru.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya mengincar nomor 9 yang kini dimiliki oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Angka 9, menurut Hinca merupakan angka spesial bagi Partai Demokrat karena ada ikatan kuat antara partainya karena Demokrat didirikan pada 9 September 2001.
Sementara nomor satu jatuh pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ketua Umum partai, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan kebanggaanya dengan perolehan nomor satu. Cak Imin mengatakan, PKB bersama partai lainnya akan bersaing tanpa menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Cak Imin lantas mengulang kembali kata satu dalam setiap ucapannya di pidato singkat para ketua umum sebelum rapat pleno pengundian nomor urut ditutup.
“Bersama kekuatan untuk satu kebersamaan, satu tujuan. Indonesia sejahtera. PKB juara satu,” teriak Cak Imin.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang kegirangan saat mendapat nomor urut 13, angka yang diasosiasikan dengan kesialan. Oesman Sapta justru menganggap angka 13 adalah angka berkah.
“Hanya 1 dan 3 yang kalau dijumlah (digabung) jadi huruf B. Kalau B itu adalah berkah,” kata Oesman saat menyampaikan sambutan, seusai pengundian.
“Dan B itu adalah bagus. Dan B adalah baik. Dan ada B di kata sabar. Robbanaa afrigh ‘alainaa shobron. Ya Allah, ya Tuhanku, limpahkanlah kesabaran atas diri kami. Jadi, jangan mau cari nomor yang kecil-kecil,” ujarnya.
Acara pengambilan nomor urut partai peserta Pemilu 2019 diakhiri dengan pidato singkat para ketua umum partai yang hadir. Mereka mengajak semua pihak menjamin keamanan dan kelancaran Pemilu 2019.
“Warna partai kita berbeda-beda, tetapi merah putih kita sama,” tega Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Berikut adalah hasil pengundian nomor urut parpol:
Nomor urut 1: Partai Kebangkitan Bangsa
Nomor urut 2: Partai Gerindra
Nomor urut 3: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Nomor urut 4: Partai Golkar
Nomor urut 5: Partai Nasdem
Nomor urut 6: Partai Garuda
Nomor urut 7: Partai Berkarya
Nomor urut 8: Partai Keadilan Sejahtera
Nomor urut 9: Partai Perindo
Nomor urut 10: Partai Persatuan Pembangunan
Nomor urut 11: Partai Solidaritas Indonesia
Nomor urut 12: Partai Amanat Nasional
Nomor urut 13: Partai Hanura
Nomor urut 14: Partai Demokrat. (kps/r1)