Medan-Geosiar.com, Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Syaiful Hidayat memberikan klarifikasi mengenai foto yang viral dimana dia bersama cawagub Sihar Sitorus yang hadir dalam suatu pesta adat Batak. Dalam pesta itu, muncul foto pasangan nomor urut 2 ini berfoto di depan kepala seekor hewan.
Foto ini kemudian di sebar di grup-grup WhatsApp dengan kalimat: “Djarot & Sihar di-upa2 dgn kepala BABI. Ironis, Djarot yg mengaku Haji, tp koq anteng2 aja megang kepala BABI tsb.
Viralkan….!! Spy msyrkt Sumut tau Djarot cuma islam KTP.”
Dalam klarifikasinya, Djarot menegaskan tidak benar dia bahwa kepala hewan di foto tersebut merupakan kepala babi. “Di gambar itu saya diundang di acara adat dengan sajian kepala hewan (babi-red) itu haram dalam Islam. Padahal, faktanya, yang disajikan itu adalah kepala kerbau yang menjadi ciri khas lambang penghormatan masyarakat adat Batak,” kata Djarot.
Klarifikasi ini disampaikan mantan Walikota Blitar ini dalam kesempatan menghadiri silaturahimi muballigh – mubalighah dan pelantikan/perkenalan Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) Sumut, di Gelanggang Remaja Jalan Sutomo, Medan, Sabtu (17/2/2018).
Dalam kesempatan itu, Djarot menyampaikan keinginan Pilgubsu diwarnai dengan adu gagasan dan program kesejahteraan rakyat, bukan mewarnainya dengan hoax dan isu SARA.
“Persatuan umat harus menjadi skala prioritas, jangan sampai kita berpecah pecah, apalagi perpecahan itu dilakukan dengan gunakan isu SARA atau hoax,” tegasnya. (Mbd/R2)