Medan-GeoSiar.com, Edy Rahmayadi memutuskan cuti dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengikuti Pilgubsu 2018.
Hal itu sudah dipertimbangan matang-matang oleh pasangan resmi Musa Rajeckshah dalam Pilkada Sumut 2018 yang tak ingin menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi.
“PSSI adalah mandat rakyat untuk itu saya mengajukan cuti. Terhitung mulai pada saat saya dinyatakan resmi sebagai calon gubernur. Sebelumnya, saya tidak pernah menggunakan organisasi PSSI untuk kepentingan pribadi. Jadi kalau ada orang yang berbicara itu sangat salah,” kata Edy, Sabtu (10/2/2018).
Walaupun tak ada aturan di PSSI yang mengharuskannya untuk cuti, namun Edy tak ingin mengorbankan PSSI demi kepentingan pribadi.
Edy ingin menepis anggapan publik bahwa PSSI dijadikannya sebagai kendaraan kempanye menuju pilkada bulan Juni mendatang.
“Yang saya takutkan, orang bisa saja beranggapan saya menggunakan organisasi PSSI untuk kepentingan pribadi. Tapi kalau ada hal-hal yang krusial di PSSI, tetap akan minta izin pada saya, tapi tidak bersangkutan dengan publikasi massa atau kegiatan-kegiatan kampanye di Sumatera Utara,” tuturnya.
Edy menegaskan akan resmi cuti dari Ketum PSSI terhitung mulai 12 Februari hingga 31 Juni 2018 mendatang.
“Begitu banyak pekerjaan PSSI. Tak mungkin saya berada disini sedang melakukan kepentingan pribadi sehingga mengorbankan organisasi yang benar-benar mandat rakyat,” tuturnya.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, otomatis akan naik menggantikan posisi Edy untuk sementara waktu.
“Jelas Wakil Ketua PSSI dan Sekjen sebagai pembantu utamanya serta para Exco. PSSI sangat demokrasi, tidak bisa memutuskan hal-hal tertentu tanpa ada sifat pembinaan untuk membangun organisasi,” pungkasnya. (anls/r1)