Surabaya-GeoSiar.com, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan alias Zulhasan berkunjung ke salah satu pesantren yakni pesantren Jauharotul Hikmah (JH) yang merupakan eks lokalisasi Dolly yang terletak di Jalan Putat Jaya 4B Timur Nomor 4, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (7/2/2018).
Dalam kunjungannnya kali ini, Zulhasan menegaskan untuk menolak keras upaya menghidupkan kembali (revitalisasi) lokalisasi Dolly.
“Saya di garis depan menolak revitalisasi Dolly,” tegas Zulhasan.
Sebelumnya pemerintah telah menutup lokalisasi Doly pada tahun 2014. Namun pada bulan November 2017, berita tentang ‘Pesantren JH Dijual dan Isu Dolly Buka Kembali’ yang sempat viral di media sosial sempat meresahkan para santri dan juga warga sekitar.
“Munculnya berita ini diawali ketika ada beberapa orang yang mengaku berasal dari komunitas penulis. Mereka melakukan liputan di Ponpes Jauharotul Hikmah pada 10 November 2017,” kata Mokhammad pada Senin (20/11/2017) lalu.
Menurut Ustad Nu’man pendiri dan pemimpin Pesantren JH sekarang muncul tuntutan dari sebagian mantan pengelola lokalisasi Dolly unruk menghidupkan eks lokalisasi untuk kegiatan hiburan.
Lebih dari seribu warga eks lokalisasi Dolly menuntut ganti rugi terhadap Pemkot Surabaya Rp 2,7 triliun karena merasa dirugikan akibat penutupan. Hal ini merisaukan warga lainnya, termasuk Nu’man.
“Kami khawatir masa depan anak didik kami kalau Dolly dihidupkan lagi,” kata Nu’man.
Apalagi menurut Nu’man, saat ini Pesantren JH sudah menampung hampir 200 anak-anak di eks lokaliasi Dolly yang ditutup 2014
Pesantren JH yang berdiri saat ini memiliki fungsi yang nyata yakni mendidik anak-anak warga Dolly termasuk anak-anak mantan PSK.
“Saya tidak setuju Dolly dihidupkan lagi, saya di garis depan untuk menolak,” pungkas Zulhasan.(rml/r1)